In a sense then, Singlishis not mer

In a sense then, Singlish
is not merely an L2 variety and is not representative of the use of English in most
Asian societies. From the point of view of language contact, however, Singlish is
the best possible case study, as it is the one variety of English that clearly recom-bines grammatical elements of other languages, i.e. Sinitic and Malay, into a novel
grammatical profile (Ansaldo 2004). It is in this sense that, if we want to look at
English in contact with Asian typologies, there is no better place to look than
Singlish.

Results (Indonesian) 1:

Dalam pengertian itu, Singlishtidak hanya berbagai L2 dan sudah tidak representatif dari penggunaan bahasa Inggris di sebagianMasyarakat Asia. Dari sudut pandang bahasa kontak, namun, Singlish adalahterbaik studi kasus mungkin, seperti itu adalah satu berbagai bahasa Inggris yang jelas recom-bines tata bahasa elemen bahasa lain, yaitu Sinitic dan Melayu, menjadi noveltata bahasa profil (Ansaldo 2004). Dalam hal inilah merasakan bahwa, jika kita ingin melihatBahasa Inggris dengan tipologi Asia, ada tempat lebih baik untuk melihat dariSinglish.

Results (Indonesian) 2:

Dalam arti itu, Singlish
tidak hanya berbagai L2 dan tidak mewakili penggunaan bahasa Inggris di sebagian besar
masyarakat Asia. Dari sudut pandang kontak bahasa, bagaimanapun, Singlish adalah
studi kasus yang mungkin yang terbaik, karena merupakan salah satu variasi bahasa Inggris yang jelas recom-bines elemen gramatikal bahasa lain, yaitu Sinitic dan Melayu, menjadi novel
profil gramatikal (Ansaldo 2004). Dalam hal ini, jika kita ingin melihat
Inggris di kontak dengan tipologi Asia, tidak ada tempat yang lebih baik untuk melihat dari
Singlish.