Near-infrared reflectance spectrosc

Near-infrared reflectance spectroscopy (NIRS) has
already been used, for example, by Hall et al. (1988),
for measuring the theaflavin and moisture contents as
well as for the prediction of black tea quality as assessed
by tea tasters. Attempts have been made also to describe
the quality as defined by tasters of Chinese tea or
Japanese tea by NIRS prediction of total polyphenols,
total nitrogen, tannin, and total free amino acid content
(Yan et al., 1990; Ikegaya, 1990; Goto et al., 1991). On
the basis of a photometric reference method, a calibration
for caffeine in green and black tea was also
established by using four selected wavelengths (1470,
1646, 2084, and 2344 nm) and the full wavelength range
from 1100 to 2500 nm, respectively.

Results (Indonesian) 1:

Spektroskopi Inframerah-dekat reflektansi (NIRS)sudah digunakan, misalnya, oleh Hall et al. (1988),untuk mengukur theaflavin dan kelembaban isi sebagaibaik untuk prediksi teh hitam berkualitas sesuai penilaianoleh icip teh. Upaya telah dilakukan juga untuk menggambarkankualitas seperti yang didefinisikan oleh icip teh Cina atauTeh Jepang oleh NIRS prediksi total polifenol,Total nitrogen, tanin, dan kandungan asam amino total gratis(Yan et al., 1990; Ikegaya, 1990; Goto et al., 1991). Padadasar metode fotometrik referensi, kalibrasiKarena kafein dalam teh hijau dan hitam jugadibentuk dengan menggunakan empat panjang gelombang dipilih (1470,1646, 2084 dan 2344 nm) dan kisaran penuh gelombangdari 1100 untuk 2500 nm, masing-masing.

Results (Indonesian) 2:

Reflektansi spektroskopi inframerah-dekat (NIRS) telah
telah digunakan, misalnya, dengan Balai dkk. (1988),
untuk mengukur theaflavin dan kelembaban isi sebagai
serta untuk prediksi kualitas teh hitam yang dinilai
oleh campur sari teh. Upaya telah dilakukan juga untuk menggambarkan
kualitas seperti yang didefinisikan oleh campur sari teh Cina atau
teh Jepang oleh NIRS prediksi total polifenol,
nitrogen total, tanin, dan jumlah kandungan asam amino bebas
(Yan et al, 1990;. Ikegaya, 1990; Goto et al., 1991). Pada
dasar metode referensi fotometri, kalibrasi
untuk kafein dalam teh hijau dan hitam juga
didirikan dengan menggunakan empat panjang gelombang yang dipilih (1470,
1646, 2084, dan 2344 nm) dan berbagai panjang gelombang penuh
1100-2500 nm, masing-masing.