Mercury deposited onto the land sur

Mercury deposited onto the land surface in atmospheric deposition is sequestered in terrestrial soils, largely as species of Hg (II) sorbed to organic matter in the humus layer. Globally, the inventory of mercury in surface soils far exceeds that in the aquatic and atmospheric compartments. The vast majority (947 Mmol) of the estimated total mass of mercury released into the environment during the past century resides in surface soils, compared to 17 Mmol in the atmosphere and 36 Mmol in the oceans. The residence times of mercury in the atmosphere and the oceans are considerably shorter (a year to a few years) than the residence time of mercury in soils. Yet soils should be considered a potential long-term source - as well as a sink - for mercury in the environment, given that the Hg (II) in soils can be reduced and emitted to the atmosphere as Hg0 or slowly exported to aquatic systems located down gradient.

Results (Indonesian) 1:

Mercury disimpan ke permukaan tanah di atmosfer pengendapan diasingkan di darat tanah, sebagian besar sebagai spesies dari Hg (II) sorbed untuk bahan organik dalam lapisan humus. Secara global, inventaris raksa di permukaan tanah jauh melampaui yang di kompartemen air dan atmosfer. Sebagian besar (947 Mmol) massa total diperkirakan Merkurius-dilepaskan ke lingkungan selama abad yang lalu tinggal di permukaan tanah, dibandingkan dengan 17 Mmol di atmosfer dan 36 Mmol di lautan. Zaman residence mercury di atmosfer dan lautan jauh lebih pendek (satu tahun untuk beberapa tahun) daripada waktu tinggal merkuri dalam tanah. Namun tanah harus dianggap sebagai sumber potensial jangka panjang - serta wastafel - untuk raksa di lingkungan, mengingat bahwa Hg (II) dalam tanah dapat dikurangi dan dilepaskan ke atmosfer sebagai Hg0 atau lambat diekspor ke sistem perairan yang terletak turun gradien.

Results (Indonesian) 2:

Merkuri disimpan ke permukaan tanah di deposisi atmosfer diasingkan di tanah darat, sebagian besar sebagai spesies Hg (II) diserap ke bahan organik di lapisan humus. Secara global, persediaan merkuri di permukaan tanah jauh melebihi bahwa dalam kompartemen air dan atmosfer. Sebagian besar (947 mmol) dari perkiraan massa total merkuri dilepaskan ke lingkungan selama abad terakhir berada di permukaan tanah, dibandingkan dengan 17 mmol di atmosfer dan 36 mmol di lautan. Kali tinggal merkuri di atmosfer dan lautan yang jauh lebih pendek (satu tahun untuk beberapa tahun) dibandingkan dengan waktu tinggal merkuri dalam tanah. Namun tanah harus dianggap sebagai sumber potensi jangka panjang - serta wastafel - merkuri di lingkungan, mengingat bahwa Hg (II) dalam tanah dapat dikurangi dan dipancarkan ke atmosfer sebagai Hg0 atau lambat diekspor ke sistem perairan yang terletak gradien bawah.