Regulated clear-cutting with natura

Regulated clear-cutting with natural regeneration has been
used in Europe for several hundred years. Its use with artificial
regeneration became more widespread in the mid-1700s in
Germany and parts of France, largely to fully stock forests that
had been depleted by exploitative logging (Troup 1928). Clearcutting
is often considered necessary for the establishment and
rapid growth of early successional, shade-intolerant species that,
because of their timber qualities and growth rates, are often preferred
for wood production, e.g., Euc-alyptus species in Australia
(Gilbert and Cunningham 1972), lodgepole pine (Pinus c-nntol-ta
Dougl.) in Canada (Walker and Johnson 1975) and many species
across the continental United States (Duffield 1972).

Results (Indonesian) 1:

Teregulasi jelas-pemotongan dengan regenerasi alami telahdigunakan di Eropa selama beberapa ratus tahun. Penggunaan dengan buatanregenerasi menjadi lebih luas di pertengahan tahun 1700-an diJerman dan bagian-bagian dari Perancis, sebagian besar untuk sepenuhnya saham hutan yangsudah habis oleh eksploitatif penebangan (Troup 1928). Clearcuttingini sering dianggap diperlukan untuk pembentukan danpertumbuhan yang cepat dari awal successional, tidak toleran naungan spesies itu,karena kualitas kayu dan tingkat pertumbuhan, sering lebih disukaiuntuk produksi kayu, misalnya, Euc-alyptus spesies di Australia(Gilbert dan Cunningham 1972), pinus lodgepole (Pinus c-nntol-taDougl.) di Kanada (Walker dan Johnson 1975) dan banyak spesiesdi seluruh benua Amerika Serikat (Duffield 1972).

Results (Indonesian) 2:

Diatur tebang habis dengan permudaan alam telah
digunakan di Eropa selama beberapa ratus tahun. Penggunaannya dengan buatan
regenerasi menjadi lebih luas di pertengahan 1700-an di
Jerman dan bagian dari Perancis, sebagian besar untuk hutan saham sepenuhnya yang
telah habis oleh eksploitatif logging (Troup 1928). Penebangan
sering dianggap diperlukan untuk pembentukan dan
pertumbuhan yang cepat dari suksesi awal, spesies naungan-toleran itu,
karena kualitas kayu dan tingkat pertumbuhan, sering disukai
untuk produksi kayu, misalnya, spesies EUC-alyptus di Australia
(Gilbert dan Cunningham 1972 ), lodgepole pinus (pinus c-nntol-ta
DougL.) di Kanada (Walker dan Johnson 1975) dan banyak spesies
di daratan Amerika Serikat (Duffield 1972).