Expert PowerExpert power is a perso

Expert Power
Expert power is a person’s ability to influence others’ behavior because of recognized knowledge, skills, or abilities. Physicians are acknowledged to have expertise, special skills, or knowledge and hence expert power. Most people follow their doctor’s advice. Computer specialists, tax accountants, and economists have power because of their expertise. Experts have power even when they rank low in the organization’shierarchy. As organizations become increasingly more technologically complex and specialized, expert power of organization members at all levels in the hierarchy becomes more important (Luthans, 2011). Some firms deliberately include lower-level staff members with expert power in top-level decision making (Nebus, 2006). Knowledge is power in today’s high-tech workplaces (Kreitner & Kinicki, 2010).
Expert power is based on the extent to which followers attribute knowledge and expertise to the power holder. Experts are perceived to have expertise in well-defined functional areas but not outside them. To be granted expert power, followers must perceive the power holder to be credible, trustworthy, and relevant (Luthans, 2011). Credibility is acquired by having the appropriate credentials. For example, physicians, computer specialists, and tax accountants, who have shown tangible evidence of their expertise, will be listened to closely and thereby granted expert power. These specialists may not be granted expert power in other functional areas. The person seeking expert power also must be trustworthy, that is, have a reputation for being honest. In addition to credibility and trustworthiness, a person must have relevance. For example, if physicians gave advice on political issues, it would not be relevant, and therefore the physician would not have expert power in this area.

Results (Indonesian) 1:

Tenaga ahliAhli power adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain karena diakui pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan. Dokter diakui memiliki keahlian, skill, atau pengetahuan dan kuasa maka ahli. Kebanyakan orang mengikuti saran dokter mereka. Spesialis komputer, akuntan pajak dan ekonom memiliki kekuasaan karena keahlian mereka. Ahli memiliki kekuatan bahkan ketika mereka peringkat rendah organization'shierarchy. Sebagai organisasi menjadi semakin lebih berteknologi kompleks dan khusus, ahli kekuatan anggota organisasi pada semua tingkatan dalam hirarki menjadi lebih penting (Luthans, 2011). Beberapa perusahaan sengaja termasuk anggota staf tingkat rendah dengan tenaga ahli dalam pengambilan keputusan tingkat atas (Nebus, 2006). Pengetahuan adalah kekuatan di tempat kerja berteknologi tinggi hari ini (Kreitner & Kinicki, 2010).Tenaga ahli didasarkan pada sejauh mana pengikut atribut pengetahuan dan keahlian untuk pemegang kekuasaan. Ahli dianggap memiliki keahlian di bidang fungsional yang didefinisikan dengan baik tetapi tidak di luar mereka. Diberikan kekuasaan ahli, pengikut harus memahami pemilik kekuasaan harus kredibel, dapat dipercaya, dan relevan (Luthans, 2011). Kredibilitas diakuisisi oleh memiliki mandat yang tepat. Sebagai contoh, dokter, spesialis komputer, dan akuntan pajak, yang telah menunjukkan bukti nyata keahlian mereka, akan mendengarkan erat dan dengan demikian diberikan tenaga ahli. Spesialis mungkin tidak diberikan tenaga ahli di bidang fungsional lain. Orang yang mencari tenaga ahli juga harus dapat dipercaya, yang, memiliki reputasi untuk menjadi jujur. Selain kredibilitas dan kepercayaan, seseorang harus memiliki relevansi. Misalnya, jika dokter memberi nasihat tentang isu-isu politik, tidak akan relevan, dan karena itu dokter tidak akan memiliki kekuatan yang ahli di daerah ini.

Results (Indonesian) 2:

Ahli Tenaga
listrik ahli adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain karena diakui pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan. Dokter mengakui memiliki keahlian, keterampilan khusus, atau pengetahuan dan kekuasaan maka ahli. Kebanyakan orang mengikuti saran dokter mereka. Spesialis komputer, akuntan pajak, dan ekonom memiliki kekuatan karena keahlian mereka. Para ahli memiliki daya meskipun mereka peringkat rendah dalam organization'shierarchy tersebut. Sebagai organisasi menjadi semakin lebih berteknologi kompleks dan khusus, tenaga ahli anggota organisasi di semua tingkatan dalam hirarki menjadi lebih penting (Luthans, 2011). Beberapa perusahaan sengaja termasuk anggota staf tingkat rendah dengan daya ahli dalam pengambilan keputusan tingkat atas (nebus, 2006). Pengetahuan adalah kekuatan di tempat kerja teknologi tinggi saat ini (Kreitner & Kinicki, 2010).
Daya Ahli didasarkan pada sejauh mana pengikut atribut pengetahuan dan keahlian untuk pemegang kekuasaan. Para ahli yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang fungsional didefinisikan dengan baik tapi tidak luar mereka. Untuk mendapatkan tenaga ahli, pengikut harus menganggap pemegang kekuatan untuk menjadi kredibel, dapat dipercaya, dan relevan (Luthans, 2011). Kredibilitas diperoleh dengan memiliki mandat yang sesuai. Misalnya, dokter, spesialis komputer, dan akuntan pajak, yang telah menunjukkan bukti nyata dari keahlian mereka, akan mendengarkan erat dan dengan demikian diberikan kekuasaan ahli. Spesialis ini mungkin tidak diberikan kekuasaan ahli dalam bidang fungsional lainnya. Orang mencari kekuasaan ahli juga harus dapat dipercaya, yaitu, memiliki reputasi untuk menjadi jujur. Selain kredibilitas dan kepercayaan, seseorang harus memiliki relevansi. Misalnya, jika dokter memberikan nasihat pada isu-isu politik, itu akan tidak relevan, dan karena itu dokter tidak akan memiliki kekuatan ahli di bidang ini.