The study investigated the issue of

The study investigated the issue of the development of EFL critical reading skills in a computer-networked environment. The computer-networked environment was seen as a means to combine the security and support of the language learning classroom and exposure to authentic reading material. The subjects of the study were four groups of students participating in EFL academic reading courses at Bar-Ilan University (Israel). The findings of the study suggest that the computerized learning environment contributed to the development of EFL critical literacy skills to a greater extent than the conventional learning environment did. The advantages of the networked computer environment were evident mainly for EFL students at the higher level of language proficiency. The computer environment created a different teacher-student relationship and changed the nature of the EFL teacher's as well as the EFL student's role in the academic reading class.

Results (Indonesian) 1:

Studi menyelidiki masalah pengembangan EFL pembacaan kritis keterampilan di lingkungan jaringan komputer. Lingkungan jaringan komputer dipandang sebagai sarana untuk menggabungkan keamanan dan dukungan bahasa pembelajaran kelas dan paparan bahan bacaan yang otentik. Subjek penelitian adalah empat kelompok siswa berpartisipasi dalam EFL akademik membaca kursus di Universitas Bar Ilan (Israel). Temuan dari studi menunjukkan bahwa lingkungan belajar terkomputerisasi berkontribusi pada pengembangan keterampilan keaksaraan kritis EFL taraf yang lebih besar daripada pada proses pembelajaran yang konvensional. Keuntungan dari lingkungan jaringan komputer yang jelas terutama untuk EFL siswa di tingkat yang lebih tinggi kemampuan bahasa. Komputer lingkungan menciptakan hubungan guru-murid berbeda dan mengubah sifat EFL guru serta EFL siswa peran di kelas akademik membaca.

Results (Indonesian) 2:

Studi ini meneliti isu pengembangan EFL keterampilan membaca kritis dalam lingkungan jaringan komputer. Lingkungan jaringan komputer dilihat sebagai alat untuk menggabungkan keamanan dan dukungan dari kelas belajar bahasa dan paparan bahan bacaan otentik. Subyek penelitian adalah empat kelompok siswa yang berpartisipasi dalam program EFL membaca akademik di Bar-Ilan University (Israel). Temuan penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar komputerisasi memberikan kontribusi terhadap pengembangan EFL keterampilan keaksaraan penting untuk tingkat yang lebih besar daripada lingkungan pembelajaran konvensional lakukan. Keuntungan dari lingkungan komputer jaringan yang nyata terutama untuk siswa EFL pada tingkat yang lebih tinggi dari kemampuan bahasa. Lingkungan komputer menciptakan hubungan guru-murid yang berbeda dan mengubah sifat EFL guru serta peran EFL siswa di kelas membaca akademik.