AbstractIn this fMRI study, we inve

Abstract
In this fMRI study, we investigated the development between adolescence and adulthood of the neural processing of social emotions. Unlike basic emotions (such as disgust and fear), social emotions (such as guilt and embarrassment) require the representation of another’s mental states. Nineteen adolescents (10–18 years) and 10 adults (22–32 years) were scanned while thinking about scenarios featuring either social or basic emotions. In both age groups, the anterior rostral medial prefrontal cortex (MPFC) was activated during social versus basic emotion. However, adolescents activated a lateral part of the MPFC for social versus basic emotions, whereas adults did not. Relative to adolescents, adults showed higher activity in the left temporal pole for social versus basic emotions. These results show that, although the MPFC is activated during social emotion in both adults and adolescents, adolescents recruit anterior (MPFC) regions more than do adults, and adults recruit posterior (temporal) regions more than do adolescents.

Results (Indonesian) 1:

AbstrakDalam studi fMRI ini, kami meneliti perkembangan antara remaja dan dewasa pemrosesan saraf sosial emosi. Tidak seperti emosi dasar (seperti jijik dan ketakutan), sosial emosi (seperti rasa bersalah dan malu) memerlukan gambaran keadaan mental lain. Sembilan belas remaja (10-18 tahun) dan 10 orang dewasa (22 – 32 tahun) dipindai saat berpikir tentang skenario menampilkan sosial atau dasar emosi. Pada kedua kelompok usia, anterior rostral medial korteks prefrontal (MPFC) diaktifkan selama sosial versus dasar emosi. Namun, remaja diaktifkan Bagian lateral dari MPFC untuk sosial versus dasar emosi, sedangkan orang dewasa tidak. Relatif untuk remaja, dewasa menunjukkan aktivitas lebih tinggi di kutub fosil kiri untuk sosial versus dasar emosi. Hasil ini menunjukkan bahwa, meskipun MPFC diaktifkan selama sosial emosi pada orang dewasa dan remaja, remaja merekrut anterior daerah (MPFC) yang lain daripada orang dewasa, dan orang dewasa merekrut posterior (sementara) daerah lebih daripada remaja.

Results (Indonesian) 2:

Abstrak
Dalam studi fMRI ini, kami meneliti perkembangan antara masa remaja dan dewasa dari pengolahan saraf emosi sosial. Tidak seperti emosi dasar (seperti jijik dan takut), emosi sosial (seperti rasa bersalah dan malu) membutuhkan representasi lain adalah keadaan mental. Sembilan belas remaja (10-18 tahun) dan 10 orang dewasa (22-32 tahun) yang dipindai sambil berpikir tentang skenario menampilkan emosi baik sosial atau dasar. Dalam kedua kelompok usia, anterior rostral medial prefrontal cortex (MPFC) diaktifkan selama sosial terhadap emosi dasar. Namun, remaja diaktifkan bagian lateral MPFC untuk sosial terhadap emosi dasar, sedangkan orang dewasa tidak. Sehubungan dengan remaja, orang dewasa menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi di kutub temporal kiri untuk sosial terhadap emosi dasar. Hasil ini menunjukkan bahwa, meskipun MPFC diaktifkan selama emosi sosial pada orang dewasa dan remaja, remaja merekrut anterior (MPFC) daerah lebih dibandingkan orang dewasa, dan orang dewasa merekrut posterior (duniawi) daerah lebih daripada remaja.