Maslow’s hierarchy of needs enables

Maslow’s hierarchy of needs enables us to conceptualize and elucidate the care he was given. The palliative care team treated each type of need as it was discovered. When Frank was initially referred to palliative care, he had several first-level deficiency needs. On the physiologic level, he was experiencing nausea, pain, and a high degree of discomfort from a malignant peritoneal effusion, which recurred despite serial abdominal taps. Intermittent opiates, reglan, and an indwelling “pigtail” abdominal catheter were successful in nearly completely relieving these symptoms.

Results (Indonesian) 1:

Hirarki Maslow kebutuhan memungkinkan kita untuk konsep dan menelaah perawatan ia diberi. Tim Perawatan Paliatif diperlakukan setiap jenis kebutuhan sebagai ditemukan. Ketika Frank pada awalnya disebut Perawatan Paliatif, dia punya beberapa tingkat pertama kekurangan kebutuhan. Pada tingkat fisiologis, ia mengalami mual, nyeri, dan tingkat tinggi ketidaknyamanan dari efusi peritoneal ganas, yang kambuh lagi meskipun serial perut keran. Intermiten opiat, reglan dan kateter perut "pigtail" yang berhasil dalam hampir sepenuhnya menghilangkan gejala.

Results (Indonesian) 2:

hierarki kebutuhan Maslow memungkinkan kita untuk konsep dan menjelaskan perawatan yang diberikan. Tim perawatan paliatif diperlakukan setiap jenis kebutuhan seperti yang ditemukan. Ketika Frank awalnya disebut perawatan paliatif, ia memiliki beberapa kekurangan kebutuhan tingkat pertama. Pada tingkat fisiologis, ia mengalami mual, nyeri, dan tingkat tinggi ketidaknyamanan dari efusi peritoneal ganas, yang kambuh meskipun keran perut serial. opiat berselang, Reglan, dan berdiamnya "pigtail" kateter perut berhasil dalam hampir sepenuhnya menghilangkan gejala-gejala tersebut.