In most locations, mercury in the a

In most locations, mercury in the atmosphere is mostly (> 95%) gaseous elemental Hg0 Particulate and reactive gaseous mercury have relatively short travel distances (up to tens of kilometers) and residence times in the atmosphere, whereas gaseous elemental mercury has globalscale transport and an average atmospheric residence time of about 1 year. Recent analyses of air in northern Europe showed that total gaseous mercury averaged 1.98 ng/m, whereas particulate mercury and reactive gaseous mercury averaged 56 and 22 pg/m3, respectively. Monovalent mercury is stable only as the dimer (Hg22+), which rapidly disproportionates to Hg0 and Hg2+ and is probably only detectable in atmospheric samples at extremely low levels. Over the open oceans concentrations of gaseous elemental mercury increase from the southern hemisphere (~1 ng/m at 60° south) to the northern hemisphere (~3 ng/m3 at 60° north), reflecting the stronger sources of mercury in the northern hemisphere, which is more industrialized and heavily populated than the southern hemisphere.

Results (Indonesian) 1:

Di sebagian besar lokasi, Merkurius di atmosfer adalah sebagian besar (> 95%) gas unsur Hg0 partikulat dan reaktif gas mercury memiliki relatif perjalanan pendek jarak (hingga puluhan kilometer) dan waktu tinggal di atmosfer, sedangkan gas unsur merkuri memiliki transportasi globalscale dan waktu tinggal atmosfer rata-rata sekitar 1 tahun. Hari analisis udara di Eropa Utara menunjukkan bahwa total gas mercury rata-rata 1.98 ng/m, sedangkan partikulat merkuri dan reaktif gas mercury rata-rata 56 dan 22 pg/m3, masing-masing. Monovalen Merkurius stabil hanya sebagai dimer (Hg22 +), yang dengan cepat disproportionates untuk Hg0 dan Hg2 + dan ini mungkin hanya dapat dideteksi dalam sampel atmosfer pada tingkat yang sangat rendah. Atas lautan terbuka konsentrasi gas unsur merkuri meningkat dari belahan bumi selatan (~ 1 ng/m di south 60°) untuk belahan bumi utara (~ 3 ng/m3 di 60° Utara), reflecting sumber kuat Merkurius di hemisfera utara, yang lebih industri dan penduduknya padat dari belahan bumi selatan.

Results (Indonesian) 2:

Di sebagian besar lokasi, merkuri di atmosfer sebagian besar (> 95%) gas elemental Hg0 Particulate dan reaktif merkuri gas memiliki jarak perjalanan yang relatif singkat (hingga puluhan kilometer) dan waktu tinggal di atmosfer, sedangkan gas raksa memiliki transportasi globalscale dan waktu tinggal di atmosfer rata-rata sekitar 1 tahun. Analisis baru-baru ini udara di Eropa Utara menunjukkan bahwa jumlah merkuri gas rata-rata 1,98 ng / m, sedangkan merkuri partikulat dan reaktif merkuri gas rata-rata 56 dan 22 pg / m3, masing-masing. Monovalen merkuri stabil hanya sebagai dimer (Hg22 +), yang dengan cepat disproportionates ke Hg0 dan Hg2 + dan mungkin hanya terdeteksi dalam sampel atmosfer pada tingkat yang sangat rendah. Selama lautan konsentrasi terbuka gas meningkat raksa dari belahan bumi selatan (~ 1 ng / m pada 60 ° selatan) ke belahan bumi utara (~ 3 ng / m3 pada 60 ° utara), mencerminkan sumber kuat dari merkuri di utara belahan, yang lebih maju dan padat dibandingkan belahan bumi selatan.