As shown in Fig. 10, as the MC is i

As shown in Fig. 10, as the MC is increased, overall energy consumption also increased but the increase is less in case of cryogenic grinding compared to that in case of ambient grinding. The reason for less energy consumption in cryogenic grinding is that on cooling fenugreek seeds become brittle and do not stick to the ribs and rotor whereas in case of ambient grinding seeds behave like elastic material and make the grinder sticky.

Results (Indonesian) 1:

seperti yang ditunjukkan pada gambar. 10, sebagai mc meningkat, konsumsi energi secara keseluruhan juga meningkat, tetapi peningkatan kurang dalam kasus kriogenik penggilingan dibandingkan dengan bahwa dalam kasus grinding ambient.alasan untuk mengurangi konsumsi energi di penggilingan kriogenik adalah bahwa pada pendinginan biji fenugreek menjadi rapuh dan tidak menempel pada tulang rusuk dan rotor sedangkan dalam kasus ambien penggilingan biji berperilaku seperti bahan elastis dan membuat penggiling lengket.

Results (Indonesian) 2:

Seperti ditunjukkan pada gambar 10, MC meningkat, konsumsi energi secara keseluruhan juga meningkat namun peningkatan kurang dalam hal kriogenik gerinda dibandingkan jika ambient grinding. Alasan untuk kurang konsumsi energi di kriogenik gerinda adalah bahwa pada cooling fenugreek biji menjadi rapuh dan tidak menempel ke tulang rusuk dan rotor sedangkan dalam kasus ambien menggiling biji berperilaku seperti bahan elastis dan membuat grinder lengket.