Teaching presence is the leadership

Teaching presence is the leadership and facilitation necessary for
individuals to achieve “meaningful understanding” through interaction
and collaboration (Garrison, Anderson, & Archer, 2001). Teaching presence
recognizes that students may not spontaneously use discussion
effectively, and that collaboration, especially among those still learning
its forms, is facilitated by appropriate amounts of structure (Biesenbach-
Lucas, 2004). In the terms of Garrison et al. (2001), teaching presence
includes design and organization, discourse facilitation, and direct
instruction. The inclusion of design as a specific element of the role
shows the importance attached by these observers to the systematic provision
of structure. It also supports purposeful interaction (discourse)
in learning, whether the environment is online or not (Chickering &
Gamson, 1987; Beaudoin, 1990; Chickering & Ehrmann, 1996; McCabe,
1997; French, Hale, Johnson, & Farr, 1999).

Results (Indonesian) 1:

Kehadiran mengajar adalah kepemimpinan dan fasilitasi yang diperlukan bagi individu
untuk mencapai "pemahaman yang bermakna" melalui interaksi dan kolaborasi
(garnisun, anderson, & pemanah, 2001). mengajar kehadiran
mengakui bahwa siswa tidak dapat secara spontan menggunakan diskusi
efektif, dan kolaborasi itu, terutama di antara mereka yang masih belajar
bentuknya,difasilitasi oleh jumlah yang sesuai struktur (Biesenbach-
lucas, 2004). dalam hal garnisun et al. (2001), pengajaran kehadiran
meliputi desain dan organisasi, fasilitasi wacana, dan instruksi
langsung. dimasukkannya desain sebagai elemen spesifik dari peran
menunjukkan pentingnya melekat oleh para pengamat ini untuk penyediaan
sistematis struktur.ia juga mendukung interaksi tujuan (wacana)
dalam belajar, apakah lingkungan sedang online atau tidak (Chickering &
Gamson, 1987; Beaudoin, 1990; Chickering & Ehrmann, 1996; McCabe,
1997; Perancis, bugar, johnson, & farr , 1999).

Results (Indonesian) 2:

Kehadiran mengajar adalah kepemimpinan dan fasilitasi diperlukan untuk
individu untuk mencapai "bermakna pemahaman" melalui interaksi
dan kolaborasi (Garrison, Anderson, & Archer, 2001). Kehadiran mengajar
mengakui bahwa siswa tidak boleh secara spontan menggunakan diskusi
secara efektif, dan bahwa kolaborasi, terutama di kalangan orang-orang yang masih belajar
bentuk-bentuk, difasilitasi oleh jumlah yang tepat dari struktur (Biesenbach-
Lucas, 2004). Dalam istilah garnisun et al. (2001), kehadiran mengajar
termasuk desain dan organisasi, wacana fasilitasi dan langsung
instruksi. Dimasukkannya desain sebagai elemen tertentu peran
menunjukkan pentingnya melekat oleh pengamat ini penyediaan sistematis
struktur. Ini juga mendukung tujuan interaksi (wacana)
dalam belajar, Apakah lingkungan sedang online atau tidak (Chickering &
Gamson, 1987; Beaudoin, 1990; Chickering & Ehrmann, 1996; McCabe,,
1997; Perancis, Hale, Johnson, & Farr, 1999).