The arbuscular mycorrhizal (AM) fun

The arbuscular mycorrhizal (AM) fungi status of degraded lands in Northeast Brazil was surveyed. The survey was conducted out at the following four sites: native vegetation (NV), moderately degraded land (LDL), highly degraded land (HDL) and land under restoration for four years (RL). At each site, soil samples were collected at 0 to 20 cm depth during September 2010. We analyzed the correlation between spores and chemical attributes. AM fungi species were identified based on spore morphological characteristics and the AM diversity (Shannon-Wiener, Simpson, Pielou's evenness, and Margalef) and similarity (Sorensen and Morisita) indices were estimated. The organic matter content of the soil is positively correlated with the spores viable and nonviable total. The value of the Shannon-Wiener index was lowest in HDL showing an indication of changes in AM fungi diversity. In RL, sowing of legumes and grasses in this site promoted an increase in AM fungi richness of species suggesting a recovery in soil status after soil restoration.

Results (Indonesian) 1:

dengan mikoriza arbuskular (am) Status jamur dari lahan terdegradasi di timur laut Brasil disurvei. survei dilakukan keluar di empat lokasi berikut: vegetasi asli (nv), cukup terdegradasi tanah (LDL), lahan yang sudah terdegradasi (hdl) dan tanah dalam pemulihan selama empat tahun (rl). di setiap situs, sampel tanah yang dikumpulkan pada 0 sampai 20 cm mendalam selama September 2010.kami menganalisis korelasi antara spora dan atribut kimia. spesies am jamur diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologi spora dan keragaman am (shannon-wiener, simpson, kemerataan Pielou, dan Margalef) dan kesamaan (Sorensen dan Morisita) indeks diperkirakan. kandungan bahan organik tanah berkorelasi positif dengan spora yang layak dan nonviable keseluruhan.nilai indeks shannon-wiener adalah terendah di hdl menunjukkan indikasi perubahan keanekaragaman am jamur. di rl, menabur kacang-kacangan dan rumput di situs ini dipromosikan peningkatan kekayaan am jamur spesies menunjukkan pemulihan status tanah setelah restorasi tanah.

Results (Indonesian) 2:

Jamur jamur mikoriza (AM) status lahan terdegradasi di timur laut Brasil yang disurvei. Survei ini dilakukan keluar di empat lokasi berikut: vegetasi asli (NV), lahan cukup terdegradasi (LDL), sangat terdegradasi tanah (HDL) dan tanah di bawah pemulihan selama empat tahun (RL). Di setiap situs, sampel tanah dikumpulkan pada kedalaman 0 hingga 20 cm selama September 2010. Kami menganalisis korelasi antara spora dan sifat kimia. Spesies jamur AM diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologi spora dan keragaman AM (Shannon-Wiener, Simpson, Pielou's pemerataan dan Margalef) dan indeks kesamaan (Sorensen dan Morisita) diperkirakan. Kandungan bahan organik tanah positif berkorelasi dengan total layak dan tidak spora. Nilai indeks Shannon-Wiener adalah terendah di HDL menunjukkan indikasi perubahan di AM jamur keragaman. Di RL, menabur kacang-kacangan dan rerumputan pada situs ini mempromosikan peningkatan di AM jamur kekayaan spesies menunjukkan pemulihan di tanah status setelah restorasi tanah.