Following incubation, carbohydrates

Following incubation, carbohydrates that have been fermented with the production of acidic wastes will cause the phenol red to turn yellow, thereby indicating a positive reaction. In some cases, acid production is accompanied by the evolution of a gas (CO2) that will be visible as a bubble in the inverted tube. Cultures that are not capable of fermenting a carbohydrate substrate will not change the indicator, and the tubes will appear red; there will not be a concomitant evolution of gas. This is negative reactions.
The lack of carbohydrate fermentation by some organisms should not be construed as absence of growth. The organisms use other nutrients in the medium as energy sources. Among these nutrients are peptones present in nutrient broth. Peptones can be degraded by microbial enzymes to amino acids that are in turn enzymatically converted by oxidative deamination to ketoamino acids. These are then metabolized through the krebs cycle for energy production. These reactions liberate ammonia, which accumulates in the medium, forming ammonium hydroxide (NH4OH) and producing an alkaline environment. When this occurs, the phenol red turns to a deep red in the now basic medium. This alternative pathway of aerobic respiration is illustrated.

Results (Indonesian) 1:

Setelah inkubasi, karbohidrat yang telah difermentasi dengan produksi limbah yang mengandung asam akan menyebabkan merah fenol untuk menjadi kuning, dengan demikian menunjukkan reaksi positif. Dalam beberapa kasus, produksi asam disertai dengan evolusi gas (CO2) yang akan terlihat sebagai gelembung dalam tabung terbalik. Budaya yang tidak mampu fermentasi substrat karbohidrat tidak akan mengubah indikator, dan tabung akan muncul merah; tidak akan ada evolusi yang termasuk gas. Ini adalah reaksi negatif. Kurangnya karbohidrat fermentasi oleh beberapa organisme tidak boleh ditafsirkan sebagai kurangnya pertumbuhan. Organisme menggunakan nutrisi lainnya dalam media sebagai sumber energi. Di antara nutrisi ini adalah peptones yang hadir dalam kaldu gizi. Peptones dapat rusak oleh mikroba enzim untuk asam amino yang pada gilirannya enzimatik pada dikonversi oleh oksidatif Deaminasi untuk asam ketoamino. Ini kemudian dimetabolisme melalui siklus krebs untuk produksi energi. Reaksi ini membebaskan amonia, yang terakumulasi dalam jangka menengah, dan membentuk amonium hidroksida (NH4OH) dan memproduksi lingkungan alkali. Ketika ini terjadi, fenol merah berubah yang mendalam merah dalam medium sekarang dasar. Jalur ini alternatif aerobik respirasi diilustrasikan.