4. The breathing of fighting cocks

4. The breathing of fighting cocks must now be confined to very few places in the Malay Paninsula or Archipelago, but, in former days, it was no doubt universal, and the birds were trained for the fray, practised without spurs, and their legs hardened by rubbing them with the oil of the hard nut tree. This by the way; we left the antagonists, spurred for the fight, in the hands of their Juara. The final ceremony, before setting the birds on, is intended to infuriate the combatants.

Results (Malay) 1:

4. bernafas untuk melawan ayam sabung kini menjadi terhad kepada tempat-tempat yang sangat sedikit dalam Paninsula Melayu atau Kepulauan, tetapi, dalam bekas hari, ia adalah tidak syak lagi universal, dan burung turut dilatih AKIM, diamalkan tanpa spurs, dan kaki mereka keras oleh menggosok mereka dengan minyak pokok kacang keras. Ini dengan cara; kami meninggalkan golongan mukmin, mendorong untuk perjuangan, di tangan Juara mereka. Upacara yang akhir, sebelum burung terakhir, bertujuan untuk pejuang ini yang menggeramkan.

Results (Malay) 2:

4. pernafasan ayam pertempuran mesti kini terhad kepada hanya beberapa tempat di Paninsula Melayu atau Nusantara, tetapi, dalam bekas hari, ia adalah tidak syak lagi universal, dan burung-burung telah dilatih untuk bertanding, diamalkan tanpa taji, dan kaki mereka keras dengan menggosok mereka dengan minyak dari pohon kacang keras. Ini dengan cara itu; kita meninggalkan musuh, didorong untuk perjuangan, di tangan Juara mereka. Upacara terakhir, sebelum menetapkan burung pada, bertujuan untuk marah para pejuang.