In addition to the evidence support

In addition to the evidence supporting the value of IPE, various factors have contributed to the need for IPE. These include a recent IOM report as well as accreditation standards and guidelines from several health care professions. The 2003 IOM report ‘‘Health Professions Education: A Bridge to Quality’’ reflected discussion from an interprofessional summit held the prior year involving 150 participants across many health care professions. The resulting 5 core competencies that should be common in
health professions’ education were imbedded in the following vision statement from the summit: ‘‘All health professionals should be educated to deliver patientcentered care as members of an interprofessional team, emphasizing evidence-based practice, quality improvement approaches, and informatics.’’5 This report has served as a major impetus for health care professional and educational organizations to move forward in meeting the need for IPE. Accreditation standards and guidelines from health care professions have also addressed the necessity for this collaborative approach in education. The Accreditation Council for Pharmacy Education (ACPE) created standards and guidelines effective since July 2007 that delineate the desire for IPE. Guidelines 1.4, 6.2, 9.1, and several areas in Standard 12 clearly engage interprofessional learning, practice, activities, and patient care. Specifically, Guideline 1.4 asserts that ‘‘the college or
school’s values should include a stated commitment to a culture that, in general, respects and promotes development
of interprofessional learning and collaborative
practice’’; Guideline 6.2 states that ‘‘the relationships

Results (Indonesian) 1:

Selain bukti yang mendukung nilai IPE, berbagai faktor berkontribusi perlunya IPE. Ini termasuk laporan IOM terbaru serta akreditasi standar dan pedoman dari beberapa profesi perawatan kesehatan. 2003 laporan IOM '' Kesehatan Profesi: jembatan untuk kualitas pendidikan '' tercermin diskusi dari puncak interprofessional yang diadakan tahun sebelumnya yang melibatkan 150 peserta di banyak profesi perawatan kesehatan. Dihasilkan 5 inti kompetensi yang harus umum dalampendidikan profesi kesehatan yang tertanam dalam pernyataan visi berikut yang puncak: '' semua profesional kesehatan harus dididik untuk memberikan perawatan patientcentered sebagai anggota tim interprofessional, menekankan praktek berbasis bukti, pendekatan perbaikan kualitas dan Informatika.'' 5 laporan ini telah menjabat sebagai kekuatan pendorong yang besar bagi organisasi-organisasi pendidikan dan profesional perawatan kesehatan untuk bergerak maju dalam memenuhi kebutuhan IPE. Akreditasi standar dan pedoman dari profesi perawatan kesehatan juga telah membahas perlunya pendekatan ini kolaboratif dalam pendidikan. Dewan Akreditasi untuk farmasi pendidikan (ACPE) dibuat standar dan pedoman yang efektif sejak Juli 2007 yang menggambarkan keinginan untuk IPE. Pedoman 1.4, 6.2, 9.1, dan beberapa daerah di standar 12 jelas terlibat interprofessional belajar, praktik, kegiatan, dan perawatan pasien. Secara khusus, pedoman 1.4 menegaskan bahwa '' perguruan tinggi ataunilai-nilai sekolah harus mencakup komitmen budaya yang, secara umum, menghormati dan mempromosikan pembangunan yang dinyatakandari interprofessional belajar dan kolaboratifpraktek ''; Pedoman 6.2 menyatakan bahwa '' hubungan

Results (Indonesian) 2:

Selain bukti yang mendukung nilai IPE, berbagai faktor telah memberikan kontribusi terhadap kebutuhan IPE. Ini termasuk laporan terbaru IOM serta standar akreditasi dan pedoman dari beberapa profesi perawatan kesehatan. 2003 Laporan IOM '' Profesi Kesehatan Pendidikan: Sebuah jembatan ke Quality '' diskusi tercermin dari KTT interprofessional diadakan tahun sebelumnya yang melibatkan 150 peserta di berbagai profesi perawatan kesehatan. Kompetensi 5 inti yang dihasilkan yang harus umum di
profesi kesehatan 'pendidikan yang tertanam dalam pernyataan visi berikut dari puncak:' 'Semua profesional kesehatan harus dididik untuk memberikan perawatan patientcentered sebagai anggota tim interprofessional, menekankan praktik berbasis bukti, pendekatan peningkatan kualitas, dan informatika. '' 5 Laporan ini telah menjabat sebagai dorongan utama untuk perawatan kesehatan profesional dan organisasi pendidikan untuk bergerak maju dalam memenuhi kebutuhan untuk IPE. Standar akreditasi dan pedoman dari profesi kesehatan juga telah membahas perlunya pendekatan kolaboratif ini dalam pendidikan. Dewan Akreditasi Pendidikan Farmasi (Loh Wei) dibuat standar dan pedoman yang efektif sejak Juli 2007 yang menggambarkan keinginan untuk IPE. Pedoman 1.4, 6.2, 9.1, dan beberapa daerah di Standard 12 jelas terlibat belajar interprofessional, praktek, kegiatan, dan perawatan pasien. Secara khusus, Pedoman 1,4 menegaskan bahwa '' perguruan tinggi atau
nilai-nilai sekolah harus mencakup komitmen dinyatakan budaya yang, secara umum, hal dan mempromosikan pengembangan
pembelajaran interprofessional dan kolaboratif
praktek ''; Pedoman 6.2 menyatakan bahwa '' hubungan