In the late 1970s and 1980s, concen

In the late 1970s and 1980s, concentrations of mercury exceeding 0.5 or 1.0 g/g wet weight — sufficient to prompt fish-consumption advisories — were reported in predatory fishes from aquatic ecosystems lacking substantive, on-site anthropogenic or geologic sources of mercury. Subsequent investigations have shown that in certain aquatic systems concentrations of methylmercury in aquatic invertebrates, fish, and piscivorous wildlife are commonly elevated — a situation frequently reported for humic and low-alkalinity lakes (including low-pH lakes),newly flooded reservoirs, and wetlands or wetland-influenced ecosystems. Many such environments can be characterized as lightly contaminated systems in which the amount of inorganic Hg(II) being converted to methylmercury is sufficient to contaminate food webs supporting production of fish and wildlife.

Results (Indonesian) 1:

Di akhir 1970-an dan 1980-an, konsentrasi raksa yang melebihi 0,5 atau 1.0 g/g berat basah-sufficient untuk meminta nasihat fish-konsumsi — dilaporkan pemangsa fishes dari ekosistem akuatik batasan substantif, Fasilitas antropogenik atau geologi Merkurius. Penyelidikan selanjutnya menunjukkan bahwa dalam sistem tertentu akuatik konsentrasi methylmercury di invertebrata air, fish, dan satwa liar piscivorous yang sering meningkat — situasi yang sering dilaporkan untuk Danau humat dan rendah-alkalinitas (termasuk Danau pH rendah), baru flooded waduk, dan lahan basah atau ekosistem lahan basah-influenced. Banyak lingkungan seperti itu dapat dicirikan sebagai ringan terkontaminasi sistem di mana jumlah anorganik Hg(II) yang dikonversi ke methylmercury yang sufficient untuk mencemari jaring makanan yang mendukung produksi fish dan satwa liar.

Results (Indonesian) 2:

Pada akhir 1970-an dan 1980-an, konsentrasi merkuri melebihi 0,5 atau 1,0 g / g berat basah - yang mencukupi untuk mendorong ikan konsumsi nasihat - dilaporkan dalam Shes fi predator dari ekosistem perairan kurang substantif, antropogenik di tempat atau sumber geologi merkuri. Penyelidikan selanjutnya menunjukkan bahwa dalam sistem perairan konsentrasi tertentu methylmercury dalam invertebrata air, ikan, dan satwa liar yg makan ikan biasanya tinggi - situasi sering dilaporkan untuk danau humat dan rendah alkalinitas (termasuk danau rendah pH), waduk baru fl ooded, dan lahan basah atau lahan basah-dalam ekosistem dipengaruhi fl. Banyak lingkungan tersebut dapat dicirikan sebagai sistem terkontaminasi ringan di mana jumlah anorganik Hg (II) diubah menjadi methylmercury adalah yang mencukupi untuk mencemari jaring makanan penunjang produksi ikan dan satwa liar.