Another enzyme in the heme-biosynth

Another enzyme in the heme-biosynthetic pathway influenced by lead is heme synthetase, responsible for the incorporation of ferrous iron Fe2+ into protoporphyrin 9 (PP9) for heme production. Inhibition of heme-synthetase activity results in elevated levels of metal-free erythrocyte porphyrin (FEP) and zinc protoporphyrin (ZPP), in which zinc becomes incorporated into PP9 instead of iron. Elevated concentrations of PP9 (FEP or ZPP) in the blood following lead exposure have been reported in many animals including humans, rabbits, small mammals, and birds. Both FEP and ZPP fluoresce when actuated by specific wavelengths of light, and this fluorescence is used for the quantitative estimation of protoporphyrin concentration. Both FEP/ZPP concentrations and ALAD activity have been used as indicators of lead exposure in many species of fish, birds, and mammals.

Results (Indonesian) 1:

Enzim lain di jalur heme-biosynthetic influenced oleh memimpin adalah heme sintetase, bertanggung jawab untuk penggabungan besi besi Fe2 + ke protoporphyrin 9 (PP9) untuk heme produksi. Penghambatan aktivitas heme-sintetase mengakibatkan peningkatan kadar porphyrin bebas logam-Endap Darah (FEP) dan seng protoporphyrin (ZPP), seng yang menjadi dimasukkan ke dalam PP9 bukan besi. Peningkatan konsentrasi PP9 (FEP atau ZPP) dalam darah setelah memimpin terekspos telah dilaporkan pada banyak hewan, termasuk manusia, kelinci, mamalia kecil, dan burung. FEP maupun ZPP fluoresce ketika digerakkan oleh specific panjang gelombang cahaya, dan fluorescence ini digunakan untuk estimasi kuantitatif dari protoporphyrin konsentrasi. FEP ZPP konsentrasi dan aktivitas ALAD telah digunakan sebagai indikator paparan memimpin dalam banyak spesies fish, burung, dan mamalia.

Results (Indonesian) 2:

Enzim lain dalam jalur biosintesis heme-dipengaruhi oleh timbal adalah sintetase heme, bertanggung jawab atas penggabungan besi besi Fe2 + menjadi protoporfirin 9 (PP9) untuk produksi heme. Penghambatan heme-sintetase hasil kegiatan dalam peningkatan kadar logam bebas eritrosit porfirin (FEP) dan seng protoporfirin (ZPP), di mana seng menjadi dimasukkan ke PP9 bukan besi. Peningkatan konsentrasi PP9 (FEP atau ZPP) dalam darah setelah paparan timbal telah dilaporkan di banyak hewan termasuk manusia, kelinci, mamalia kecil, dan burung. Kedua FEP dan ZPP fl uoresce ketika digerakkan oleh spesifik panjang gelombang fi c cahaya, dan fl uorescence ini digunakan untuk estimasi kuantitatif konsentrasi protoporfirin. Kedua konsentrasi FEP / ZPP dan aktivitas ALAD telah digunakan sebagai indikator paparan timbal di banyak spesies ikan, burung, dan mamalia.