An athlete is person who works in t

An athlete is person who works in the field of sports, such as basketball, football, ice skating, badminton, swimming, etc.. Lately, doing sports as a job and become athlete cause much debate among the people. Not only because of its sport fields, but there are many people object to accept high salaries for an athlete.
Whereas the income of an athlete depends on two factor, namely internal and external factors. Internal factors are more geared to the ability, effort, achievement of results and the athletes themselves. While, external factors leading to more type of sport, club business, and country. Athlete income will be higher when the results of the achievement reached the greater, because it also relates to the fame of the club. Then, the popularity of its athlete also gives big contribution to the salary that will be received. Club’s manager considers this popularity factor to recruit certain athletes. But on the other hand, the type of sports also have a huge influence, due to the popularity of the sport in every country are different. For example, athletes from European soccer more popular compared to Asia, so the income of football athletes in Europe will be higher compared to athletes from Asia. Many athletes take advantage of his popularity to make more money to the club, because the more popular he or she is, they will get attract more fans and the club will be easy to do business that can give more profit to the club. And it is not rare that advertisements use athletes as their model.
In conclusion, high income athletes, it should not be something that is controversial, because if we analyzed the career of an athlete just reaching the peak between five to ten years. And should we know, in doing its work the athletes also have a very big risk for an accident, such as ankle, fracture, heart cramps, died suddenly, and so on.
.

Results (Indonesian) 1:

Seorang atlet adalah orang yang bekerja di bidang olahraga, seperti bola basket, sepak bola, seluncur es, bulu tangkis, renang, dll... Akhir-akhir ini, melakukan olahraga sebagai pekerjaan dan menjadi atlet menyebabkan banyak perdebatan di kalangan orang-orang. Bukan hanya karena kolom olahraga, tapi ada banyak orang menolak untuk menerima gaji tinggi untuk atlet. Sedangkan pendapatan seorang atlet bergantung pada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal lebih diarahkan untuk kemampuan, usaha, pencapaian hasil dan atlet sendiri. Sementara itu, faktor-faktor eksternal yang mengarah ke lebih banyak jenis olahraga, Pusat Bisnis, dan negara. Atlet pendapatan akan lebih tinggi ketika hasil pencapaian mencapai yang lebih besar, karena juga berkaitan dengan ketenaran dari klub. Kemudian, popularitas atlet yang juga memberikan kontribusi besar untuk gaji yang akan diterima. Manajer klub mempertimbangkan faktor popularitas ini untuk merekrut atlet tertentu. Tapi di sisi lain, jenis olahraga juga memiliki pengaruh yang besar, karena popularitas olahraga di setiap negara berbeda. Sebagai contoh, atlet dari bola Eropa lebih populer dibandingkan dengan Asia, sehingga pendapatan atlet sepak bola di Eropa akan lebih tinggi dibandingkan dengan atlet dari Asia. Banyak atlet mengambil keuntungan dari popularitas-nya untuk membuat lebih banyak uang ke klub, karena semakin populer dia, mereka akan mendapatkan menarik lebih banyak penggemar dan klub akan mudah untuk melakukan bisnis yang dapat memberikan keuntungan lebih ke klub. Dan itu tidak jarang bahwa iklan menggunakan atlet sebagai model mereka. Kesimpulannya, pendapatan tinggi atlet, seharusnya tidak menjadi sesuatu yang kontroversial, karena jika kami menganalisis karier seorang atlet yang hanya mencapai puncak antara lima sampai sepuluh tahun. Dan harus kita ketahui, dalam melakukan tugasnya atlet juga memiliki resiko yang sangat besar untuk kecelakaan, seperti pergelangan kaki, patah tulang, jantung kram, meninggal tiba-tiba, dan seterusnya. .

Results (Indonesian) 2:

Seorang atlet adalah orang yang bekerja di bidang olahraga, seperti basket, sepak bola, ice skating, bulu tangkis, renang, dll .. Akhir-akhir ini, melakukan olahraga sebagai pekerjaan dan menjadi atlet menyebabkan banyak perdebatan di kalangan masyarakat. Bukan hanya karena bidang olahraga, tetapi ada banyak orang keberatan untuk menerima gaji tinggi untuk seorang atlet.
Sedangkan pendapatan dari seorang atlet tergantung pada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang lebih diarahkan untuk kemampuan, upaya, pencapaian hasil dan atlet sendiri. Sementara, faktor eksternal yang menyebabkan jenis yang lebih olahraga, bisnis klub, dan negara. Pendapatan atlet akan lebih tinggi bila hasil prestasi mencapai yang lebih besar, karena juga berkaitan dengan ketenaran dari klub. Kemudian, popularitas atlet yang juga memberikan kontribusi besar untuk gaji yang akan diterima. Manajer klub menganggap faktor popularitas ini untuk merekrut atlet tertentu. Tapi di sisi lain, jenis olahraga juga memiliki pengaruh yang besar, karena popularitas olahraga di setiap negara berbeda. Misalnya, atlet dari sepak bola Eropa lebih populer dibandingkan dengan Asia, sehingga pendapatan dari atlet sepakbola di Eropa akan lebih tinggi dibandingkan dengan atlet dari Asia. Banyak atlet memanfaatkan popularitasnya untuk membuat lebih banyak uang untuk klub, karena lebih populer dia, mereka akan mendapatkan lebih banyak penggemar dan menarik klub akan mudah untuk melakukan bisnis yang dapat memberikan keuntungan lebih untuk klub. Dan tidak jarang iklan menggunakan atlet sebagai model mereka.
Kesimpulannya, atlet berpenghasilan tinggi, seharusnya tidak menjadi sesuatu yang kontroversial, karena jika kita menganalisa karir seorang atlet hanya mencapai puncak antara lima sampai sepuluh tahun. Dan harus kita tahu, dalam melakukan tugasnya atlet juga memiliki resiko yang sangat besar untuk kecelakaan, seperti pergelangan kaki, patah tulang, kram jantung, mati mendadak, dan
sebagainya..