Stage 1. Discovery:. Perpetrators g

Stage 1. Discovery:
. Perpetrators gain information.
. Perpetrators verify information.
Stage 2. Action:
. Perpetrators accumulate documentation.
. Perpetrators conceive cover-up or concealment actions.
Stage 3. Trial:
. First dimensional actions – small thefts to test the stolen information.
. Second dimensional actions – larger thefts, often involving personal
interaction, without much chance of getting caught.
. Third dimensional actions – largest thefts committed, occurs after
perpetrators have confidence that their schemes are working.

Results (Indonesian) 1:

Tahap 1. Penemuan:. Pelaku mendapatkan informasi.. Pelaku memverifikasi informasi.Tahap 2. Aksi:. Pelaku menumpuk dokumentasi.. Pelaku hamil tindakan menutup-nutupi atau penyembunyian.Tahap 3. Trial:. Pertama dimensi tindakan-pencurian kecil untuk menguji informasi dicuri.. Kedua tindakan dimensi-pencurian besar, sering melibatkan pribadiinteraksi, tanpa kesempatan jauh tertangkap.. Ketiga dimensi tindakan-pencurian terbesar yang berkomitmen, terjadi setelahpelaku memiliki keyakinan bahwa skema mereka bekerja.

Results (Indonesian) 2:

Tahap 1. Discovery:
. Pelaku mendapatkan informasi.
Pelaku memverifikasi informasi..
Tahap 2. Action:
. . Pelaku menumpuk dokumentasi
. Pelaku hamil menutup-nutupi atau tindakan penyembunyian.
Tahap 3. Trial:
. Tindakan dimensi pertama - pencurian kecil untuk menguji informasi yang dicuri.
Tindakan Kedua dimensi -. Pencurian besar, sering melibatkan personal
interaksi, tanpa banyak kesempatan tertangkap.
Tindakan dimensi ketiga -. Pencurian terbesar yang dilakukan, terjadi setelah
pelaku memiliki keyakinan bahwa skema mereka kerja.