Descriptive research is conclusive

Descriptive research is conclusive in nature, as opposed to exploratory. This means that descriptive research gathers quantifiable information that can be used for statistical inference on your target audience through data analysis. As a consequence this type of research takes the form of closed-ended questions, which limits its ability to provide unique insights. However, used properly it can help an organization better define and measure the significance of something about a group of respondents and the population they represent.

When it comes to online surveying, descriptive is by far the most commonly used form of research. Most often, organizations will use it as a method to reveal and measure the strength of a target group’s opinion, attitude, or behaviour with regards to a given subject. But another common use of descriptive research would be the surveying of demographical traits in a certain group (age, income, marital status, gender, etc.). This information could then be studied at face value, measuring trends over time, or for more advanced data analysis like drawing correlations, segmentation, benchmarking and other statistical techniques.

Results (Indonesian) 1:

Penelitian deskriptif konklusif di alam, sebagai lawan dari eksplorasi. Ini berarti bahwa penelitian deskriptif mengumpulkan diukur informasi yang dapat digunakan untuk inferensi statistik pada audiens target Anda melalui analisis data. Akibatnya jenis penelitian ini mengambil bentuk pertanyaan tertutup, yang membatasi kemampuannya untuk memberikan wawasan yang unik. Namun, digunakan dengan benar dapat membantu organisasi lebih baik menentukan dan mengukur pentingnya sesuatu tentang sekelompok responden dan populasi yang mereka wakili.Ketika datang ke online survei, deskriptif adalah bentuk yang paling umum digunakan penelitian. Paling sering, organisasi akan menggunakannya sebagai sebuah metode untuk mengungkapkan dan mengukur kekuatan pendapat kelompok sasaran, sikap atau perilaku tentang suatu subjek. Tetapi penggunaan lain yang umum penelitian deskriptif akan survei sifat demografis dalam grup tertentu (umur, pendapatan, status perkawinan, jenis kelamin, dll). Informasi ini dapat dipelajari pada nilai nominalnya, mengukur tren dari waktu ke waktu, atau untuk lebih maju analisis data seperti menggambar korelasi, segmentasi, pembandingan dan teknik statistik lainnya.

Results (Indonesian) 2:

Penelitian deskriptif adalah konklusif di alam, sebagai lawan eksplorasi. Ini berarti bahwa penelitian deskriptif mengumpulkan informasi kuantitatif yang dapat digunakan untuk inferensi statistik pada audiens target Anda melalui analisis data. Akibatnya jenis penelitian mengambil bentuk pertanyaan tertutup berakhir, yang membatasi kemampuannya untuk memberikan wawasan yang unik. Namun, digunakan dengan benar dapat membantu organisasi yang lebih baik mendefinisikan dan mengukur signifikansi sesuatu tentang sekelompok responden dan populasi yang mereka wakili. Ketika datang ke survei online, deskriptif adalah jauh bentuk penelitian yang paling umum digunakan. Paling sering, organisasi akan menggunakannya sebagai metode untuk mengungkapkan dan mengukur kekuatan target kelompok pendapat, sikap, atau perilaku berkaitan dengan subjek tertentu. Tapi penggunaan umum lain dari penelitian deskriptif akan menjadi survei sifat demografi dalam kelompok tertentu (usia, pendapatan, status perkawinan, jenis kelamin, dll). Informasi ini kemudian dapat dipelajari pada nilai nominal, mengukur tren dari waktu ke waktu, atau untuk analisis data yang lebih canggih seperti menggambar korelasi, segmentasi, benchmarking dan teknik statistik lainnya.