Received 5 November 2009Received in revised form 17 August 2010 Accept translation - Received 5 November 2009Received in revised form 17 August 2010 Accept Indonesian how to say

Received 5 November 2009Received in


Received 5 November 2009
Received in revised form 17 August 2010 Accepted 24 September 2010
Keywords:
Prenatal depression Early development
Contents
abstract
This review of recent research on prenatal depression suggests that it is a strong predic- tor of postpartum depression and is more common than postpartum depression. Prenatal depression has been associated with excessive activity and growth delays in the fetus as well as prematurity, low birthweight, disorganized sleep and less responsiveness to stim- ulation in the neonate. Infants of depressed mothers have difficult temperament, and later in development attentional, emotional and behavioral problems have been noted during childhood and adolescence, as well as chronic illnesses in adulthood. Several variables have confounded the effects of prenatal depression including comorbid anxiety and anger as well as stressful life events. Potential mediating variables are low prenatal maternal dopamine and serotonin levels and elevated cortisol and norepinephrine. The associated intrauterine artery resistance may limit blood flow, oxygen and nutrients to the fetus. Some studies also suggest the heritability of developmental problems for the children of prenatally depressed mothers, including ADHD and antisocial behavior. Multivariate, longitudinal research is needed to disentangle these confounding and mediating variables.
© 2010 Elsevier Inc. All
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Menerima 5 November 2009Diterima dalam bentuk direvisi 17 Agustus 2010 diterima 24 September 2010Kata kunci:Prenatal depresi perkembangan awalIsiabstrakReview ini penelitian terbaru pada prenatal depresi menunjukkan bahwa kuat predic-tor depresi pascamelahirkan dan lebih umum daripada depresi pascamelahirkan. Prenatal depresi telah dikaitkan dengan penundaan aktivitas dan pertumbuhan janin serta birthweight lahir prematur, rendah, teratur tidur dan kurang respon terhadap stim-orang pada neonatus yang dikenal. Bayi tertekan ibu memiliki temperamen yang sulit, dan kemudian dalam pengembangan attentional, masalah emosional dan perilaku telah dicatat selama masa kanak-kanak dan remaja, serta penyakit kronis di masa dewasa. Beberapa variabel telah mengutuk efek depresi prenatal termasuk komorbiditas kecemasan dan kemarahan serta peristiwa-peristiwa kehidupan yang penuh stres. Potensi menengahi variabel yang rendah dopamin ibu prenatal dan kadar serotonin dan peningkatan kortisol dan norepinefrin. Perlawanan arteri intrauterin terkait mungkin membatasi aliran darah, oksigen dan nutrisi ke janin. Beberapa studi juga menyarankan heritability masalah perkembangan anak-anak ibu prenatally tertekan, termasuk ADHD dan prilaku anti Social. Penelitian multivarian, longitudinal diperlukan untuk menguraikan ini membingungkan dan mediasi variabel.© 2010 Elsevier Inc semua
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!

Menerima 5 November 2009
Diterima dalam bentuk direvisi 17 Agustus 2010 Diterima 24 September 2010
Keywords:
depresi Prenatal pengembangan awal
Isi
abstrak
Ulasan ini penelitian baru pada depresi prenatal menunjukkan bahwa itu adalah tor prediksi kuat depresi pascamelahirkan dan lebih umum daripada depresi postpartum . Depresi Prenatal telah dikaitkan dengan aktivitas dan pertumbuhan yang berlebihan penundaan pada janin serta prematuritas, berat lahir rendah, tidur tidak teratur dan kurang responsif terhadap stimulasi modulasi pada neonatus. Bayi dari ibu yang depresi memiliki temperamen yang sulit, dan kemudian dalam pengembangan attentional, masalah emosional dan perilaku telah dicatat selama masa kanak-kanak dan remaja, serta penyakit kronis di masa dewasa. Beberapa variabel yang bingung efek depresi prenatal termasuk kecemasan komorbiditas dan kemarahan serta peristiwa kehidupan yang penuh stres. Potensi variabel mediasi yang prenatal ibu dopamin dan serotonin tingkat rendah dan tinggi kortisol dan norepinefrin. Resistensi arteri intrauterine yang terkait dapat membatasi aliran darah, oksigen dan nutrisi ke janin. Beberapa penelitian juga menunjukkan heritabilitas masalah perkembangan bagi anak-anak dari ibu sebelum lahir tertekan, termasuk ADHD dan perilaku antisosial. Multivariat, penelitian longitudinal yang diperlukan untuk memisahkan variabel-variabel pengganggu dan mediasi.
© 2010 Elsevier Inc
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: