Paid donors often lead lifestyles t

Paid donors often lead lifestyles that expose them to the risk of HIV and other infections that
could be transmitted through their blood. The highest prevalence of transfusion-transmissible
infections is generally found among paid or commercial donors.
24-29
People who accept
payment for their blood are primarily motivated by the prospect of monetary gain rather
than a desire to help save lives. The need to protect their income from blood “donation”
compromises issues of honesty in the donor interview and they are highly unlikely to reveal
reasons why they may be unsuitable to donate blood. Further, they are often undernourished
and in poor health and may give blood more frequently than is recommended, resulting in
harmful effects on their own health.

Results (Indonesian) 1:

Dibayar donor sering memimpin gaya hidup yang mengekspos mereka untuk risiko HIV dan infeksi lain yangdapat ditularkan melalui darah mereka. Prevalensi tertinggi menular transfusiinfeksi umumnya ditemukan di antara donor yang dibayar atau komersial.24-29Orang-orang yang menerimapembayaran untuk darah mereka terutama termotivasi oleh kemungkinan mendapat keuntungan moneter agakdaripada keinginan untuk membantu menyelamatkan hidup. Kebutuhan untuk melindungi pendapatan mereka dari darah "sumbangan"isu-isu kompromi kejujuran dalam donor wawancara dan mereka sangat tidak mungkin untuk mengungkapkanalasan mengapa mereka mungkin tidak cocok untuk menyumbangkan darah. Selanjutnya, mereka yang sering kekurangan gizidan dalam kesehatan buruk dan dapat memberikan darah lebih sering dari yang dianjurkan, mengakibatkanefek yang merugikan pada kesehatan mereka sendiri.

Results (Indonesian) 2:

Donor dibayar sering menyebabkan gaya hidup yang mengekspos mereka untuk risiko HIV dan infeksi lain yang
dapat ditularkan melalui darah mereka. Prevalensi tertinggi transfusi-menular
infeksi umumnya ditemukan di antara dibayar atau komersial donor.
24-29
Orang yang menerima
pembayaran untuk darah mereka terutama didorong oleh prospek keuntungan moneter bukan
dari keinginan untuk membantu menyelamatkan nyawa. Kebutuhan untuk melindungi pendapatan mereka dari darah "sumbangan"
kompromi masalah kejujuran dalam wawancara donor dan mereka sangat tidak mungkin untuk mengungkapkan
alasan mengapa mereka mungkin tidak cocok untuk menyumbangkan darah. Selanjutnya, mereka sering kurang gizi
dan kesehatan yang buruk dan dapat memberikan darah lebih sering daripada yang direkomendasikan, sehingga
efek yang merugikan pada kesehatan mereka sendiri.