Given the historical characterizati

Given the historical characterization of narcissism as a personality
disorder, it is not surprising that clinical theorists have dominated the discussion about the development of narcissism. Still, clinical perspectives differ greatly in their descriptions of both the nature and the etiology of narcissism. Nearly all perspectives implicate parental behavior in some way (e.g., Imbesi, 1999; Kernberg, 1975, Kohut, 1977; Millon, 1981; Mitchell, 1988), and three historically dominant and competing perspectives blame distinct types of parenting: (a) blatantly lenient (e.g., Imbesi, 1999), (b) enmeshed and manipulative (e.g., Rothstein, 1979), or (c) unloving and strict

Results (Indonesian) 1:

Diberi bersejarah karakterisasi narsisme sebagai kepribadiangangguan, hal ini tidak mengherankan bahwa teori klinis telah mendominasi diskusi tentang pengembangan narsisme. Namun, perspektif klinis sangat berbeda dalam deskripsi mereka baik sifat dan penyebab narsisme. Hampir semua sudut pandang melibatkan orangtua perilaku dalam beberapa cara (misalnya, Imbesi, 1999; Kernberg, 1975, Kohut, 1977; Millon, 1981; Mitchell, 1988), dan tiga perspektif historis dominan dan bersaing menyalahkan berbeda jenis orangtua: () terang-terangan lunak (misalnya, Imbesi, 1999), (b) terlibat dan manipulatif (misalnya, Rothstein, 1979), atau (c) kasih dan ketat

Results (Indonesian) 2:

Mengingat karakterisasi sejarah narsisisme sebagai kepribadian
gangguan, tidak mengherankan bahwa teori klinis telah mendominasi diskusi tentang perkembangan narsisme. Namun, perspektif klinis sangat berbeda dalam deskripsi mereka dari kedua sifat dan etiologi narsisme. Hampir semua perspektif melibatkan perilaku orangtua dalam beberapa cara (misalnya, Imbesi, 1999; Kernberg 1975, Kohut, 1977; Millon, 1981; Mitchell, 1988), dan tiga perspektif historis dominan dan bersaing menyalahkan jenis yang berbeda dari pengasuhan: (a) terang-terangan lunak (misalnya, Imbesi, 1999), (b) terperangkap dan manipulatif (misalnya, Rothstein, 1979), atau (c) tidak kasih dan ketat