Selection of Method and WavelengthF

Selection of Method and Wavelength
For estimation of Rifampicin, simultaneous equation method employing 337 nm as analytical wavelength was used. For estimation of Isoniazid, 263 nm was selected as the analytical wavelength. In the simultaneous equation method developed for simultaneous estimation of Rifampicin and Isoniazid, the wavelengths were selected from the overlain spectra as shown in Fig. 5.

Results (Indonesian) 1:

Pilihan metode dan panjang gelombangUntuk estimasi Rifampicin, persamaan simultan metode mempekerjakan 337 nm sebagai gelombang analitis digunakan. Untuk estimasi dari Isoniazid, 263 nm dipilih sebagai gelombang analitis. Dalam metode persamaan simultan dikembangkan untuk simultan estimasi Rifampicin dan Isoniazid, panjang gelombang dipilih dari spektrum overlain seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.

Results (Indonesian) 2:

Pemilihan Metode dan Wavelength
Untuk estimasi Rifampicin, metode persamaan simultan menggunakan 337 nm panjang gelombang analitis digunakan. Untuk estimasi Isoniazid, 263 nm terpilih sebagai panjang gelombang analitis. Dalam metode persamaan simultan dikembangkan untuk estimasi simultan Rifampisin dan Isoniazid, panjang gelombang yang dipilih dari spektrum ditindih seperti ditunjukkan pada Gambar. 5.