Resource-based theory, therefore, i

Resource-based theory, therefore, identifies how firm performance and its
sustainability depend on the uniqueness, rareness, and non-imitability of its
resources. However, it does not adequately explain performance differences between
firms that have the same levels of uniqueness, rareness, non-imitability and isolation of
their resources (Cool et al., 1994). For example, in an industry, several firms may have
developed core competences in marketing and others in research and development

Results (Indonesian) 1:

Teori berbasis sumber daya, oleh karena itu, mengidentifikasi bagaimana perusahaan kinerja dankeberlanjutan tergantung pada keunikan, hal yg jarang sekali, dan bebas-imitability dari yangsumber daya. Namun, itu tidak cukup menjelaskan perbedaan kinerja antaraperusahaan yang memiliki tingkat yang sama dari keunikan, hal yg jarang sekali, non-imitability dan isolasisumber daya (Cool et al., 1994). Misalnya, beberapa perusahaan memiliki dalam industri,kompetensi inti yang dikembangkan dalam pemasaran dan orang lain dalam penelitian dan pengembangan

Results (Indonesian) 2:

Teori berbasis sumber daya, oleh karena itu, mengidentifikasi bagaimana kinerja dan fiturnya perusahaan
keberlanjutan tergantung pada keunikan, langka, dan non-imitability nya
sumber. Namun, itu tidak cukup menjelaskan perbedaan kinerja antara
perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat yang sama dari keunikan, langka, non-imitability dan isolasi
sumber daya mereka (Cool et al., 1994). Sebagai contoh, dalam sebuah industri, beberapa perusahaan mungkin telah
mengembangkan kompetensi inti dalam pemasaran dan lain-lain dalam penelitian dan pengembangan