It was said, "I picked up a nephew,

It was said, "I picked up a nephew, the clogs" to the girls whom Fusataro happened to pass by. I did wind not to slander with eyes being deep, and having put on a hat. I watched that I swung a hand around towards the sky when the row of trees of the poplar shook for wind, and a pattern got up again and was hatched. A leaf turned inside out white. At such time, as for me, oneself is like an orphan having neither father nor mother; felt. Otherwise I felt like, ooh, I said and opened both hands and wanted to start running towards windward.

Results (Indonesian) 1:

itu berkata, "saya mengambil keponakan, bakiak" untuk gadis-gadis yang terjadi fusataro lewat. i didnt angin tidak untuk memfitnah dengan mata yang mendalam, dan setelah memakai topi. saya menyaksikan bahwa saya mengayunkan tangan di arah langit ketika deretan pohon-pohon poplar mengguncang untuk angin, dan pola bangun lagi dan menetas. daun terbalik putih. pada saat itu, sebagai bagi saya,diri sendiri adalah seperti anak yatim piatu yang memiliki ayah atau ibu tidak; dirasakan. kalau tidak aku merasa seperti, ooh, saya katakan dan membuka kedua tangan dan ingin mulai berjalan ke arah angin.

Results (Indonesian) 2:

Dikatakan, "Aku mengambil keponakan, kelom" gadis-gadis yang Fusataro kebetulan lewat. Saya melakukan angin tidak untuk fitnah dengan mata yang mendalam, dan memiliki mengenakan topi. Aku melihat bahwa aku mengayunkan tangan di sekitar menuju langit ketika deretan pohon-pohon poplar mengguncang untuk angin, dan pola bangkit lagi dan menetas. Daun berubah putih dalam ke luar. Pada saat itu, aku, diri sendiri adalah seperti seorang yatim piatu yang memiliki Bapa maupun ibu; merasa. Sebaliknya aku merasa seperti, Aduh, kataku dan membuka kedua tangan dan ingin mulai berjalan menuju windward.