An implication for change agents fr

An implication for change agents from research on the correlates of innovativeness is that if we could change the characteristics of individuals or organizations so that they more closely resembled the characteristics of the highly innovative, we would then make the individuals or organizations more innovative (Eveland, 1979). This veiwpoint rests on the assumption that the characteristics associated with innovativeness are flexible and dynamic, so as to be altered by change agents (on the contrary, several of the variables associated with innovativeness—for example, age and size of unit—are difficult or impossible to change). Further, the innovativeness-creation strategy assumes that the independent variables (such as socioeconomic status or cosmopoliteness) cause innovativeness; actually, we only know that these variables are associated with innovativeness. So even if we could change these characteristics variables, there is no reason to believe that greater innovativeness would result. Finally, one might question whether increased innovativeness for all the members of a social system would always be a desirable end (unless, of course, one had a strong pro-innovation bias).

Results (Indonesian) 1:

Implikasi untuk agen perubahan dari penelitian berkorelasi basisnya ada adalah bahwa jika kita bisa mengubah karakteristik individu atau organisasi sehingga mereka lebih dekat mirip dengan karakteristik yang sangat inovatif, kita kemudian akan membuat individu atau organisasi lebih inovatif (Eveland, 1979). Veiwpoint ini didasarkan pada asumsi bahwa ciri-ciri yang terkait dengan inovasi fleksibel dan dinamis, sehingga dapat diubah oleh agen perubahan (sebaliknya, beberapa variabel yang terkait dengan basisnya ada — misalnya, Umur dan ukuran unit — sulit atau tidak mungkin untuk mengubah). Lebih lanjut, strategi inovasi-penciptaan mengasumsikan bahwa variabel independen (seperti status sosial ekonomi atau cosmopoliteness) menyebabkan inovasi; sebenarnya, kita hanya tahu bahwa variabel ini dikaitkan dengan inovasi. Jadi bahkan jika kita bisa mengubah variabel karakteristik ini, tidak ada alasan untuk percaya bahwa lebih besar inovasi akan menghasilkan. Akhirnya, salah satu mungkin pertanyaan apakah peningkatan inovasi untuk semua anggota dari sistem sosial akan selalu ada akhir yang diinginkan (kecuali, tentu saja, salah satu memiliki bias yang kuat pro-inovasi).

Results (Indonesian) 2:

Implikasi untuk agen perubahan dari penelitian tentang korelasi dari inovasi adalah bahwa jika kita bisa mengubah karakteristik individu atau organisasi sehingga mereka lebih mirip dengan karakteristik yang sangat inovatif, kita kemudian akan membuat individu atau organisasi yang lebih inovatif (Eveland, 1979). Veiwpoint ini bertumpu pada asumsi bahwa karakteristik yang terkait dengan inovasi yang fleksibel dan dinamis, sehingga dapat diubah oleh agen-agen perubahan (sebaliknya, beberapa variabel yang terkait dengan inovasi-misalnya, usia dan ukuran unit-sulit atau mungkin untuk mengubah). Selanjutnya, strategi inovasi-penciptaan mengasumsikan bahwa variabel independen (seperti status sosial ekonomi atau cosmopoliteness) menyebabkan inovasi; sebenarnya, kita hanya tahu bahwa variabel ini berhubungan dengan inovasi. Jadi, bahkan jika kita bisa mengubah karakteristik variabel-variabel ini, tidak ada alasan untuk percaya bahwa inovasi yang lebih besar akan menghasilkan. Akhirnya, orang mungkin mempertanyakan apakah peningkatan inovasi untuk semua anggota suatu sistem sosial akan selalu menjadi akhir yang diinginkan (kecuali, tentu saja, salah satu memiliki bias pro-inovasi yang kuat).