As shown in Table 1, the mercury co

As shown in Table 1, the mercury concentration in 56 samples of albacore tuna increased significantly (p < 0.005) from an ave. of 0.17 ppm in raw samples to 0.21 ppm in cans (23% increase). The ave. weight of tuna meat decreased significantly as a result of canning, with
the post-canned samples having an ave. weight 12.8% less than the raw meat. Percent moisture also decreased significantly from 63.9% to 60.3% following the canning process. Although percent lipid decreased slightly after canning, the difference was not significant. However, the percentage of protein in tuna increased significantly from 23.6% in raw samples to 26.1% in canned. Changes in mercury concentration did not correlate directly with changes in protein,
moisture or lipid on an individual-can basis.

Results (Indonesian) 2:

Seperti terlihat pada Tabel 1, konsentrasi merkuri dalam 56 sampel albacore tuna meningkat secara signifikan (p <0,005) dari ave. 0,17 ppm dalam sampel baku 0,21 ppm dalam kaleng (kenaikan 23%). Ave. Berat daging tuna menurun secara signifikan sebagai akibat dari pengalengan, dengan
sampel pasca-kaleng memiliki ave. Berat 12,8% kurang dari daging mentah. Kelembaban persen juga menurun secara signifikan dari 63,9% menjadi 60,3% setelah proses pengalengan. Meskipun persen lipid sedikit menurun setelah pengalengan, perbedaannya tidak signifikan. Namun, persentase protein dalam ikan tuna meningkat secara signifikan dari 23,6% dalam sampel baku untuk 26,1% di kaleng. Perubahan konsentrasi merkuri tidak berkorelasi langsung dengan perubahan protein,
kelembaban atau lipid secara individual-bisa.