Abstract In the present study, an a

Abstract In the present study, an attempt has been made to validate the claimed uses of ‘Okra’
Hibiscus esculentus in liver diseases. The preventive action of ethanolic extract of okra (EEO)
against liver injury was evaluated in rodents using carbon tetrachloride-induced hepatotoxicity
model. EEO, at 250 and 500 mg/kg body weight, exerted significant dose-dependent hepatoprotection
by decreasing the CCl4-induced elevation of serum SGOT, SGPT, ALP, GGT, cholesterol,
triglycerides and malondialdehyde (MDA) non-protein sulfhydryls (NP-SH) and total protein
(TP) levels in the liver tissue. A significant reduction was also observed in pentobarbital-induced
sleeping time in mice. The hepatoprotective and antioxidant activities of the extract are being comparable
to standard silymarin. These findings were supported by histological assessment of the liver
biopsy. The ability of okra extract to protect chemically induced liver damage may be attributed to
its potent antioxidant property.

Results (Indonesian) 1:

Abstrak dalam penelitian ini, upaya telah dilakukan untuk memvalidasi penggunaan diklaim 'Okra'Esculentus kembang sepatu dalam penyakit hati. Tindakan pencegahan ethanolic ekstrak okra (EEO)terhadap luka hati dievaluasi di tikus menggunakan hepatotoksisitas diinduksi karbon tetrakloridamodel. EEO, 250 dan 500 mg/kg berat badan, diberikan signifikan bergantung pada dosis hepatoprotectionoleh menurunnya ketinggian CCl4-induced serum SGOT, SGPT, ALP, GGT, kolesterol,trigliserida dan malondialdehyde (MDA) bebas protein sulfhydryls (NP-SH) dan total protein(TP) tingkat di jaringan hati. Pengurangan yang signifikan juga terlihat di diinduksi pentobarbitaltidur waktu pada tikus. Kegiatan hepatoprotektif dan antioksidan ekstrak sedang sebandinguntuk standar silymarin. Temuan ini didukung oleh histologis penilaian hatibiopsi. Kemampuan okra ekstrak untuk melindungi kerusakan hati induksi pembungan secara kimia dapat dihubungkan keProperti antioksidan yang kuat.

Results (Indonesian) 2:

Abstrak Dalam penelitian ini, upaya telah dilakukan untuk memvalidasi penggunaan diklaim 'Okra'
Hibiscus esculentus pada penyakit hati. Tindakan preventif dari ekstrak etanol okra (EEO)
terhadap kerusakan hati dievaluasi pada hewan pengerat menggunakan hepatotoksisitas karbon tetraklorida-induced
Model. EEO, pada 250 dan 500 mg / kg berat badan, diberikan hepatoprotection tergantung dosis yang signifikan
dengan mengurangi ketinggian CCl4 diinduksi SGOT serum, SGPT, ALP, GGT, kolesterol,
trigliserida dan malondialdehid (MDA) sulfhydryls non-protein (NP- SH) dan protein total
(TP) tingkat di jaringan hati. Penurunan signifikan juga diamati pada pentobarbital-diinduksi
waktu tidur pada tikus.
Kegiatan hepatoprotektif dan antioksidan dari ekstrak sedang sebanding dengan silymarin standar. Temuan ini didukung oleh penilaian histologis hati
biopsi. Kemampuan ekstrak okra untuk melindungi kerusakan hati yang diinduksi secara kimia dapat dikaitkan dengan
properti antioksidan kuat.