Iqbal was born in 1983 in Arshad, a

Iqbal was born in 1983 in Arshad, a very small, rural village outside of Lahore in Pakistan. He was sold into bondage by his family to pay for his brother's wedding as they had borrowed 600 rupees from a local employer who owned a carpet weaving buisness, and in return, Iqbal was required to work as a carpet weaver until the debt was paid off. Every day, he would rise before dawn and make his way along dark country roads to the factory, where he and most of the other children were tightly bound with chains to prevent escape. He would work 14 hours a day, seven days a week, with only a 30-minute break. Iqbal stood less than 4 feet tall and weighed only 60 pounds.

Results (Indonesian) 1:

Iqbal Lahir pada tahun 1983 di Arshad, sebuah desa yang sangat kecil, pedesaan di luar Lahore di Pakistan. Ia dijual ke dalam perbudakan oleh keluarganya untuk membayar saudaranya pernikahan karena mereka telah meminjam 600 Rupee dari perusahaan lokal yang dimiliki karpet tenun Bisnis, dan sebagai imbalannya, Iqbal diminta untuk bekerja sebagai penenun karpet sampai hutangnya lunas. Setiap hari Dia akan bangun sebelum fajar dan membuat jalan sepanjang jalan gelap negara untuk pabrik, dimana ia dan sebagian besar anak-anak lain erat terikat dengan rantai untuk mencegah melarikan diri. Ia akan bekerja 14 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan hanya istirahat 30 menit. Iqbal berdiri kurang dari 4 meter dan beratnya hanya 60 kilogram.

Results (Indonesian) 2:

Iqbal lahir pada tahun 1983 di Arshad, sebuah desa pedesaan yang sangat kecil di luar Lahore di Pakistan. Dia dijual ke perbudakan oleh keluarganya untuk membayar pernikahan saudaranya karena mereka telah meminjam 600 rupee dari sebuah perusahaan lokal yang dimiliki suatu bisnis karpet tenun, dan sebagai imbalannya, Iqbal diperlukan untuk bekerja sebagai penenun karpet sampai utang itu lunas . Setiap hari, ia akan bangkit sebelum fajar dan membuat jalan di sepanjang jalan negara gelap ke pabrik, di mana ia dan sebagian besar anak-anak lain yang terikat erat dengan rantai untuk mencegah melarikan diri. Dia akan bekerja 14 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan hanya 30 menit istirahat. Iqbal berdiri kurang dari 4 meter dan beratnya hanya 60 kilogram.