Dalam kitab Dzikr Al-Maut wa ma Ba’

Dalam kitab Dzikr Al-Maut wa ma Ba’dahu (Ihya Ulumuddin ) karya Imam Al-Ghazali dikisahkan: Ada seorang raja yg sangat sombong dan memandang orang lain sebelah mata, ia merasa yg paling berkuasa dan tidak ingin orang lain duduk di singgasananya, ia selalu bertindak sememan-mena dan ia akan menghukum siapa saja yg berusaha melawannya. Ia benar-benar melupakan kalau di dunia ini tidak ada yg abadi termasuk dirinya dan kerajaannya.

Suatu ketika Raja tsb yg dikawal dg banyak sekali pengawal akan berkunjung ke sebuah wilayah kekuasaannya, dengan penuh kesombongan ia memulai perjalanannya. Tiba-tiba ia didatangi seseorang dg penampilan yg kusut kumal. Ia mengucapkan salam kepada sang raja, tetapi tidak dijawabnya.

Merasa terhina, orang itu kemudian merampas tali kekang kuda sang raja. Sang raja marah dan membentak, “Lepaskan, kamu telah melakukan kesalahan besar.”

Tetapi orang itu dg berani melawan, “ Aku ada satu permintaan kepada Anda, “ katanya
“ Sabarlah, sampai aku berhenti.’ Kata raja
“Tidak, sekarang saja!” kata orang itu sambil memaksa ia menarik tali kekang kuda sang raja sehingga kuda itu berhenti.
Sang raja berkata, Ayo katakan apa keperluanmu!”
“Ini rahasia, “ jawab orang itu.

Maka sang raja lalu mendekatkan kepalanya ke orang itu. Dan sambil berbisik orang itu berkata, “ Aku adalah malaikat maut.”

Mendengar itu seketika wajah sang raja berubah pucat pasi. Lidahnya kelu. Dg gemetar sang raja berkata, “ Beri aku tenggang waktu sampai aku kembali kpd keluargaku utk mengucapkan selamat tinggal dan menyelesaikan semua urusanku.”

Sang malaikat maut itu berkata, “ Demi Allah, tidak bisa! Kamu sudah tdk sempat lagi melihat keluargamu, hartamu dan kerajaanmu, “ Setelah berkata begitu sang malaikat maut langsung mencabut nyawa sang raja. Seketika sang raja itu jatuh tersungkur dari kudanya laksana seonggok kayu kering.

Demikianlah Saudaraku, kalau Malaikat Maut (Izrail) sudah datang menjemput kita walaupun kita seorang raja sekalipun yg banyak sekali pengawalnya dg persenjataan lengkap dan di dalam benteng yg kokoh, maka maut tidak akan bisa ditunda walaupun sesaat saja seperti kisah di atas.

Saudaraku, sejarah kehidupan manusia telah membuktikan sejak zaman Raja Namzrud, Raja Fir’aun, Imperium Romawi, Imperium Persia, Imperium Mongol dan imperium-imperium yg lainnya s/d masa sekarang ini yaitu masa Adolf Hitler, Perdana Mentri Israel Ariel Sharon yg kejam, yg semua raja/pemimpin tsb ketakutan akan kehilangan kerajaannya (kekuasaannya) akhirnya tetap menemui masa akhir yaitu saat bertemu dg Malaikat maut (kematian).

Apapun jabatan kita sekarang dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, janganlah kita sombong dan takut akan kehilangan jabatan tsb karena semuanya tidak ada yg abadi, jangan menjadikan jabatan itu utk bertindak semena-mena kpd orang lain tapi jadikanlah jabatan itu sebagai amanah / sarana utk bertaqarrub kepada Allah,SWT dg mempergunakan jabatan itu sebaik-baiknya untuk kemaslahatan orang banyak khususnya ummat Islam sehingga kita akan menemukan akhir hidup kita dalam keadaan husnul khatimah. Amiin

Results (Vietnamese) 1:

Dalam kitab Dzikr Al-Maut wa ma Ba'dahu (Ihya Ulumuddin) karya Imam Al-Ghazali dikisahkan: Ada seorang raja yg sangat sombong dan memandang orang khác sebelah mata, ia merasa yg paling berkuasa dan tidak ingin orang khác duduk di singgasananya, ia selalu bertindak sememan-mena dan ia akan menghukum siapa saja yg berusaha melawannya. IA benar-benar melupakan kalau di dunia ini tidak ada yg abadi termasuk dirinya dan kerajaannya.Suatu ketika Raja tsb yg dikawal dg banyak sekali pengawal akan berkunjung ke sebuah wilayah kekuasaannya, dengan penuh kesombongan ia memulai perjalanannya. Tiba-tiba ia didatangi seseorang dg penampilan yg kusut kumal. IA mengucapkan salam kepada hát raja, tetapi tidak dijawabnya. Merasa terhina, các orang itu kemudian merampas tali kekang kuda hát raja. Hát raja marah dan membentak, "Lepaskan, kamu telah melakukan kesalahan besar."Tetapi orang itu dg berani melawan, "Aku ada satu permintaan kepada Anda," katanya' Sabarlah, sampai aku berhenti.' Kata raja"Tidak, sekarang saja!" kata orang itu sambil memaksa ia menarik tali kekang kuda hát raja sehingga kuda itu berhenti.Hát raja berkata, Ayo katakan apa keperluanmu!""Ini rahasia," jawab orang itu.Maka hát raja lalu mendekatkan kepalanya ke orang itu. Dan sambil berbisik orang itu berkata, "Aku là malaikat maut."Mendengar ITU seketika wajah hát raja berubah pucat Pasi. Lidahnya kelu. Dg gemetar hát raja berkata, "Beri aku tenggang waktu sampai aku Kembali KPD keluargaku UTK mengucapkan selamat tinggal dan menyelesaikan semua urusanku." Sang malaikat maut ITU berkata, "Demi Allah, tidak bisa! Kamu sudah tdk sempat lagi melihat keluargamu, hartamu dan kerajaanmu, "Setelah berkata begitu hát malaikat maut langsung mencabut nyawa hát raja. Seketika hát raja ITU jatuh tersungkur dari kudanya laksana seonggok Kayu kering. Demikianlah Saudaraku, kalau Malaikat Maut (Izrail) sudah Datang menjemput kita walaupun kita Seorang raja sekalipun yg banyak Sekali pengawalnya dg persenjataan lengkap dan di dalam Benteng yg kokoh, Maka maut tidak bisa Akan ditunda walaupun sesaat saja seperti kisah di ATA. Saudaraku, Sejarah kehidupan manusia telah membuktikan sejak Zaman Raja Namzrud, Raja Fir'aun, Imperium Romawi, Imperium Persia, Imperium Mongol dan imperium-imperium yg lainnya s / d masa Ngay ini yaitu masa Adolf Hitler , Perdana Mentri Israel Ariel Sharon yg kejam, yg semua raja / pemimpin tsb ketakutan Akan kehilangan kerajaannya (kekuasaannya) akhirnya tetap menemui masa akhir yaitu saat bertemu dg Malaikat maut (kematian). Apapun Jabatan kita Ngay dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, janganlah kita sombong dan takut Akan kehilangan Jabatan tsb Karena semuanya tidak ada yg abadi, Jangan menjadikan Jabatan ITU UTK bertindak semena-mena KPD orang lain tapi jadikanlah Jabatan ITU sebagai Amanah / Sarana UTK bertaqarrub kepada Allah, SWT dg mempergunakan Jabatan ITU sebaik-baiknya untuk kemaslahatan orang banyak khususnya ummat Islam sehingga kita Akan menemukan akhir hidup kita dalam keadaan husnul khatimah. Amiin

Results (Vietnamese) 2:

Dalam Kitab Dzikr Al-Maut wa ma Ba'dahu (Ihya Ulumuddin) Karya Imam Al-Ghazali dikisahkan: Ada Seorang raja yg sangat sombong dan memandang orang lain sebelah mata, ia merasa yg hàng rào bằng cọc berkuasa dan tidak ingin orang lain di duduk singgasananya, ia selalu bertindak sememan-mena dan ia Akan menghukum siapa saja yg berusaha melawannya. Ia benar-benar melupakan kalau di Dunia ini tidak ada yg abadi termasuk dirinya dan kerajaannya. Suatu ketika Raja tsb yg dikawal dg banyak Sekali pengawal Akan berkunjung ke sebuah Wilayah kekuasaannya, dengan penuh kesombongan ia memulai perjalanannya. Tiba-TIBA ia didatangi seseorang dg penampilan yg kusut kumal. Ia mengucapkan salam kepada hát raja, tetapi tidak dijawabnya. Merasa terhina, đười ITU kemudian merampas tali kekang kuda hát raja. Sang raja marah dan membentak, "Lepaskan, kamu telah melakukan kesalahan besar." Tetapi orang ITU dg berani melawan, "Aku ada satu permintaan kepada Anda," katanya "Sabarlah, sampai aku berhenti. ' Kata raja "Tidak, Ngay saja!" kata orang ITU sambil memaksa ia menarik tali kekang kuda hát raja sehingga kuda ITU berhenti. Sang raja berkata, Ayo katakan apa keperluanmu! " "Ini rahasia," jawab orang ITU. Maka hát raja Lalu mendekatkan kepalanya ke orang ITU. Dan sambil berbisik orang ITU berkata, "Aku adalah malaikat maut." Mendengar ITU seketika wajah hát raja berubah pucat Pasi. Lidahnya kelu. Dg gemetar hát raja berkata, "Beri aku tenggang waktu sampai aku Kembali KPD keluargaku UTK mengucapkan selamat tinggal dan menyelesaikan semua urusanku." Sang malaikat maut ITU berkata, "Demi Allah, tidak bisa! Kamu sudah tdk sempat lagi melihat keluargamu, hartamu dan kerajaanmu, "Setelah berkata begitu hát malaikat maut langsung mencabut nyawa hát raja. Seketika hát raja ITU jatuh tersungkur dari kudanya laksana seonggok Kayu kering. Demikianlah Saudaraku, kalau Malaikat Maut (Izrail) sudah Datang menjemput kita walaupun kita Seorang raja sekalipun yg banyak Sekali pengawalnya dg persenjataan lengkap dan di dalam Benteng yg kokoh, Maka maut tidak bisa Akan ditunda walaupun sesaat saja seperti kisah di ATA. Saudaraku, Sejarah kehidupan manusia telah membuktikan sejak Zaman Raja Namzrud, Raja Fir'aun, Imperium Romawi, Imperium Persia, Imperium Mongol dan imperium-imperium yg lainnya s / d masa Ngay ini yaitu masa Adolf Hitler , Perdana Mentri Israel Ariel Sharon yg kejam, yg semua raja / pemimpin tsb ketakutan Akan kehilangan kerajaannya (kekuasaannya) akhirnya tetap menemui masa akhir yaitu saat bertemu dg Malaikat maut (kematian). Apapun Jabatan kita Ngay dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, janganlah kita sombong dan takut Akan kehilangan Jabatan tsb Karena semuanya tidak ada yg abadi, Jangan menjadikan Jabatan ITU UTK bertindak semena-mena KPD orang lain tapi jadikanlah Jabatan ITU sebagai Amanah / Sarana UTK bertaqarrub kepada Allah, SWT dg mempergunakan Jabatan ITU sebaik-baiknya untuk kemaslahatan orang banyak khususnya ummat Islam sehingga kita Akan menemukan akhir hidup kita dalam keadaan husnul khatimah. Amiin