IntroductionAsk a student the faste

Introduction
Ask a student the fastest way to get to school, and you'll be sure to get
a detailed, thought out, and accurate answer. Ask the same student to nd
a common denominator, and all you may get is a shrug. To answer either
question, students must engage in problem solving. How can they be taught
that problem solving in math is the same as any other kind of problem
solving?
Community colleges across the country face the daunting task of teaching
remedial math to students with a history of math troubles [5, 6, 19]. It's
a thorny situation for math instructors like myself: The very students who
most need to learn basic math are also those who have the greatest diculty
learning it. Although there's been a deluge of research and projects that
experiment with new teaching methods, most have been met with limited
success. The statistics are disheartening, especially for community colleges.

Results (Indonesian) 2:

Pendahuluan
Mintalah seorang siswa cara tercepat untuk sampai ke sekolah, dan Anda akan pastikan untuk mendapatkan
rinci, dipikirkan, dan jawaban yang akurat. Meminta siswa yang sama untuk menemukan
sebuah common denominator, dan semua yang Anda mungkin dapatkan adalah mengangkat bahu. Untuk menjawab baik
pertanyaan, siswa harus terlibat dalam pemecahan masalah. Bagaimana bisa mereka diajarkan
bahwa pemecahan dalam matematika adalah sama dengan jenis lain dari masalah masalah
pemecahan?
Perguruan tinggi di seluruh negeri menghadapi tugas yang menakutkan mengajar
matematika perbaikan untuk siswa dengan sejarah masalah matematika [5, 6, 19]. Ini
situasi yang pelik bagi instruktur matematika seperti diriku: The sangat siswa yang
paling perlu belajar matematika dasar juga orang-orang yang memiliki di terbesar culty?
Belajar itu. Meskipun ada '
Sudah banjir penelitian dan proyek-proyek yang bereksperimen dengan metode pengajaran baru, sebagian besar telah bertemu dengan terbatas
sukses. Statistik yang menyedihkan, terutama bagi perguruan tinggi.