Regarding Hypothesis 3, there was a

Regarding Hypothesis 3, there was a significant cross-level
interaction between positive events and chronic social stressors
(
–.26, p  .01; one tailed). Simple slope tests revealed that
positive events were negatively related to fatigue among employees
with high (
–.18, t
–3.61, p  .01) but not low chronic
social stressors (
.06, t
0.96, p
.34). This pattern is in line
with Hypothesis 3 (see Figure 2). Moreover, there was a significant
cross-level interaction between negative events and chronic
social stressors (
.20, p  .05; one tailed). More specifically,
negative events were positively related to fatigue among employees
with high (
.21, t
3.37, p  .01) but not low chronic
social stressors (
.01, t
0.29, p
.77). This pattern is in line
with Hypothesis 4 (see Figure 3).

Results (Indonesian) 2:

Mengenai Hipotesis 3, ada cross-tingkat signifikan
interaksi antara peristiwa positif dan stres sosial kronis
(-.26, p 0,01;??? Satu ekor). Tes kemiringan sederhana mengungkapkan bahwa
peristiwa positif negatif terkait dengan kelelahan antara karyawan
dengan tinggi (?? -.18, T? -3,61, P? 0,01) tetapi tidak kronis
stres sosial (?? 0,06, t? 0,96, p ? 0,34). Pola ini sejalan
dengan Hipotesis 3 (lihat Gambar 2). Selain itu, ada yang signifikan
interaksi lintas-tingkat antara peristiwa negatif dan kronis
stres sosial (0,20, p 0,05;??? Satu ekor). Lebih khusus,
peristiwa negatif positif terkait dengan kelelahan antara karyawan
dengan tinggi (?? 0,21, t? 3.37, p? 0,01) tetapi tidak kronis
stres sosial (?? 0,01, t? 0,29, p? 0,77) . Pola ini sejalan
dengan Hipotesis 4 (lihat Gambar 3).