ResultsThe characteristics of study

Results
The characteristics of study population are shown in Table 1.
Males showed significant higher values for age, BMI, hip
circumference, WHR and blood pressure parameters, when
compared with females. Logistic regression shows that waist
circumference was the most important and consistent
anthropometric factor associated with the hypertensive
risk. In particular, among males with waist circumference
102cm the OR for hypertension was approximately three
times that of males with waist circumference

Results (Indonesian) 1:

HasilKarakteristik populasi studi ditunjukkan dalam tabel 1.Laki-laki yang menunjukkan nilai-nilai lebih tinggi yang signifikan untuk usia, BMI, hiplingkar, WHR dan parameter tekanan darah, ketikadibandingkan dengan perempuan. Regresi logistik menunjukkan bahwa pingganglingkar adalah yang paling penting dan konsistenanthropometric faktor yang berhubungan dengan hipertensirisiko. Secara khusus, antara laki-laki dengan lingkar pinggang102cm OR untuk hipertensi adalah sekitar tigakali laki-laki dengan lingkar pinggang < 94cm (referensiKategori) menggunakan BP kasual pengukuran (atau 3,04; CI1.13-8,15), hampir empat kali lebih tinggi menggunakan berarti 24 h BP (atau3.97; CI 1,52-10,36), dan bahkan lima kali lebih tinggi menggunakan siang hariBP berarti (atau 5.19; CI 2.11-12.8). Mengingat siang hariBP pengukuran, laki-laki dengan lingkar pinggang94-101.9cm yang juga menunjukkan atau untuk hipertensi 3,58 (CILingkar pinggang dan risiko hipertensiMT Guagnano et al1361Jurnal internasional obesitas1,43-8.94) dibandingkan dengan laki-laki dengan lingkar pinggang< 94cm (Tabel 2). Perempuan dengan lingkar pinggang 88cmtelah risiko hipertensi dua kali yang betina dengan pingganglingkar < 80cm (referensi kategori), apa punBP pengukuran kami mengambil (kasual, 24 h atau waktu Tabel 3).Laki-laki dengan WHR 0.96 dan perempuan dengan WHR 0.86menunjukkan signifikan atau untuk hipertensi hanya oleh 24 h BPpengukuran (atau 2,44; CI 1.14-5.22 dan atau 2.10; CI1,50-2,93, masing-masing) dan dengan waktu BP pengukuran(ATAU 2.16; CI 1,06-4,41 dan atau 1,66; CI 1.01 – 2.74, masing-masing)(Tabel 2 dan 3).BMI nampaknya ada hubungan yang signifikan untuk hipertensirisiko, bahkan di antara mata pelajaran dengan obesitas berat (BMI> 40) sehubungan dengan individu dengan IMT 25 – 29,9 risikohipertensi adalah lemah signifikan secara statistik hanyaantara perempuan dan hanya menggunakan BP kasual ukuran (ataux 1,85; CI 1,17-2,92) (Tabel 2 dan 3).Usia yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan hipertensirisiko hanya mempertimbangkan kelas terakhir dari nilai-nilai. Secara khusus,pengukuran BP apa pun yang kita mengambil, laki-laki dengan usia 55 ydan perempuan 50 y disajikan OR signifikan untuk hipertensi,dibandingkan dengan subyek yang berusia < 30 y (Tabel 2 dan 3).DiskusiHasil kami mengkonfirmasi hubungan antara obesitas danrisiko hipertensi. Studi sebelumnya memberikan bukti bahwahubungan antara berat badan dan tekanan darah padaobesitas hipertensi subyek dipengaruhi oleh seks-ketergantungandari lemak tubuh distribution.22,23 Selanjutnya, beberapaStudi epidemiologi telah mendokumentasikan Asosiasitekanan darah dengan berat badan, berat badan tinggi,kelebihan berat badan atau indeks lain dari kegemukan seperti ketakThickness.24 – 27 Namun, Koefisien korelasihubungan ini berbeda yang ditemukan untuk terus-meneruskecil, menunjukkan bahwa hubungan antara kelebihan berat badan-obesitas dan tekanan darah adalah agak rumit.