The variables of this study were di

The variables of this study were divided into two; 30 supporting factors and 14 inhibiting factors in decision making to use JIT method. The entire factors were processed with RII analysis and CI test. The results obtained are 4 (four) supporting factors: (1) simplifying work processes in order to minimize the labors by using fabrication technology, (2) Reducing the capacity to carry the excess by an accurate schedule , (3) detailed and well-defined work scope due to controlling project cost, and (4) computing the duration of equipment used (hours). The use of precast components as one alternative process simplifies the work. Reducing the excess load of transportation capacity can prevent the Surabaya road damage. It is able to control the availability of inventory. JIT method could control the planning of purchase/delivery for the needs and cope with limited location. Controlling duration of equipment used is able to reduce the set-up time. Reducing set-up time is an important aspect for achieving success in the use of JIT method.
The inhibiting factors divide into 3 (three) factors : (1) innaccurate time for equipment availability, (2) Poor layout planning of construction projects, and (3) Uncertainty of weather or environment in project sites. If equipment doesn’t comply with its function, there will be work accumulation and it can defer the schedule. The lack of site layout planning projects with environmental conditions in limited project would affect to the material flow and build-up material installation. Problem of surabaya condition which has high rainfall will hinder the delivery and installation of precast components and equipment readiness.

Results (Indonesian) 1:

Variabel-variabel dari studi ini dibagi menjadi dua; 30 mendukung faktor dan 14 menghambat faktor dalam keputusan untuk menggunakan metode JIT. Faktor-faktor seluruh yang diproses dengan RII analisis dan tes CI. Hasil yang diperoleh adalah 4 (empat) mendukung faktor: (1) penyederhanaan proses kerja untuk meminimalkan buruh dengan menggunakan teknologi fabrikasi, (2) mengurangi kapasitas untuk membawa kelebihan oleh jadwal yang akurat, lingkup kerja (3) rinci dan didefinisikan dengan baik karena mengendalikan biaya proyek, dan (4) komputasi durasi peralatan digunakan (jam). Menggunakan komponen precast sebagai satu proses alternatif menyederhanakan pekerjaan. Mengurangi kelebihan beban kapasitas transportasi dapat mencegah kerusakan jalan Surabaya. Hal ini dapat mengontrol ketersediaan persediaan. JIT metode bisa mengontrol perencanaan pembelian/pengiriman untuk kebutuhan dan mengatasi dengan lokasi yang terbatas. Mengendalikan durasi peralatan yang digunakan mampu mengurangi waktu set-up. Mengurangi waktu set-up merupakan aspek penting untuk mencapai keberhasilan dalam penggunaan metode JIT.Faktor-faktor menghambat membagi menjadi 3 (tiga) faktor-faktor: (1) innaccurate waktu untuk ketersediaan peralatan, (2) miskin layout Perencanaan proyek-proyek konstruksi, dan (3) ketidakpastian cuaca atau lingkungan di lokasi proyek. Jika peralatan tidak sesuai dengan fungsinya, akan ada pekerjaan akumulasi dan dapat menunda jadwal. Kurangnya tata letak situs Perencanaan proyek dengan kondisi lingkungan dalam proyek terbatas akan mempengaruhi bahan aliran dan penumpukan bahan instalasi. Masalah kondisi surabaya yang memiliki curah hujan tinggi akan menghambat pengiriman dan Pemasangan komponen precast dan kesiapan peralatan.

Results (Indonesian) 2:

Variabel penelitian ini dibagi menjadi dua; 30 faktor pendukung dan 14 faktor penghambat dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan metode JIT. Seluruh faktor diolah dengan analisis RII dan uji CI. Hasil yang diperoleh adalah 4 (empat) faktor pendukung: (1) menyederhanakan proses kerja untuk meminimalkan buruh dengan menggunakan teknologi fabrikasi, (2) Mengurangi kapasitas untuk membawa kelebihan oleh jadwal yang akurat, (3) rinci dan dengan baik didefinisikan lingkup pekerjaan karena mengendalikan biaya proyek, dan (4) menghitung durasi peralatan yang digunakan (jam). Penggunaan komponen pracetak sebagai salah satu alternatif proses menyederhanakan pekerjaan. Mengurangi kelebihan beban kapasitas transportasi dapat mencegah kerusakan jalan Surabaya. Hal ini dapat mengontrol ketersediaan persediaan. Metode JIT bisa mengontrol perencanaan pembelian / pengiriman untuk kebutuhan dan mengatasi lokasi terbatas. Mengontrol durasi peralatan yang digunakan mampu mengurangi waktu set-up. Mengurangi waktu set-up merupakan aspek penting untuk mencapai kesuksesan dalam penggunaan metode JIT.
Faktor-faktor penghambat membagi menjadi 3 (tiga) faktor: (1) waktu innaccurate untuk ketersediaan peralatan, (2) perencanaan tata letak Miskin proyek konstruksi, dan (3) Ketidakpastian cuaca atau lingkungan di lokasi proyek. Jika peralatan tidak sesuai dengan fungsinya, akan ada akumulasi kerja dan dapat menunda jadwal. Kurangnya proyek situs tata letak perencanaan dengan kondisi lingkungan dalam proyek yang terbatas akan berdampak pada aliran material dan membangun-up instalasi material. Soal kondisi surabaya yang memiliki curah hujan yang tinggi akan menghambat pengiriman dan pemasangan komponen pracetak dan kesiapan peralatan.