The population of the city is mostl

The population of the city is mostly Pashtun people, at 90%. Pashais are 7%. The remaining 3% are Tajiks, Punjabi Gujjars, Jats & (Sikhs/Hindus).[1]

Pashto is the main language of the city and is also used throughout the province. Many people in the city are also fluent in Dari. Although English is very little in use, it is now being taught in most schools.

Nearly everyone in Jalalabad are Muslim, followers of Sunni Islam. The city is home to one of Afghanistan's few Hindu temples, the Dargha Hindu Temple on Chowk Omomi Street.

Results (Indonesian) 1:

Penduduk kota ini kebanyakan orang Pashtun, di 90%. Pashais adalah 7%. Tersisa 3% adalah orang-orang JAT Mitani, Punjabi Gujjars, & (Sikh/Hindu).[1]

Pashto menjadi bahasa utama kota dan juga digunakan di seluruh provinsi. Banyak orang di kota juga fasih dalam Dari. Walaupun bahasa Inggris sangat sedikit digunakan, itu sekarang yang diajarkan di sebagian besar sekolah.

Hampir semua orang di Jalalabad adalah Muslim, pengikut Sunni Islam. Kota ini adalah rumah bagi salah satu Afghanistan di beberapa candi, Candi Hindu Dargha Chowk Omomi Street.

Results (Indonesian) 2:

Populasi kota ini sebagian besar orang-orang Pashtun, di 90%. Pashais adalah 7%. Sisanya 3% adalah Tajik, Punjabi Gujjars, Jat & (Sikh / Hindu). [1] Pashto adalah bahasa utama kota dan juga digunakan di seluruh provinsi. Banyak orang di kota juga fasih dalam bahasa Dari. Meskipun bahasa Inggris sangat sedikit digunakan, sekarang diajarkan di sebagian besar sekolah. Hampir semua orang di Jalalabad adalah Muslim, pengikut Sunni Islam. Kota ini adalah rumah bagi salah satu dari beberapa candi Hindu Afghanistan, yang Dargha Hindu Temple di Chowk Omomi Street.