The surface texture analysis (STA)

The surface texture analysis (STA) algorithm operates on the top percentage of results as determined by
the local feature analysis. STA creates a skinprint and performs either a 1:1 or 1:N match depending on
whether you're looking for verification or identification.
The image may not always be verified or identified in facial recognition alone. Identix® has
created a new product to help with precision. The development of FaceIt®Argus uses skin
biometrics, the uniqueness of skin texture, to yield even more accurate results.
The process, called Surface Texture Analysis, works much the same way facial recognition
does. A picture is taken of a patch of skin, called a skinprint. That patch is then broken up into
smaller blocks. Using algorithms to turn the patch into a mathematical, measurable space, the
system will then distinguish any lines, pores and the actual skin texture. It can identify
differences between identical twins, which is not yet possible using facial recognition software
alone. According to Identix, by combining facial recognition with surface texture analysis,
accurate identification can increase by 20 to 25 percent.
FaceIt currently uses three different templates to confirm or identify the subject: vector, local
feature analysis and surface texture analysis.
• The vector template is very small and is used for rapid searching over the entire database
primarily for one-to-many searching.
• The local feature analysis (LFA) template performs a secondary search of ordered matches
following the vector template.
• The surface texture analysis (STA) is the largest of the three. It performs a final pass after
the LFA template search, relying on the skin features in the image, which contains the most
detailed information.
PemrosesanCitra_Praktikum_W04S03 7
By combining all three templates, FaceIt® has an advantage over other systems. It is relatively
insensitive to changes in expression, including blinking, frowning or smiling and has the ability
to compensate for mustache or beard growth and the appearance of eyeglasses. The system is
also uniform with respect to race and gender.

Results (Indonesian) 1:

The surface texture analysis (STA) algorithm operates on the top percentage of results as determined by the local feature analysis. STA creates a skinprint and performs either a 1:1 or 1:N match depending on whether you're looking for verification or identification.The image may not always be verified or identified in facial recognition alone. Identix® has created a new product to help with precision. The development of FaceIt®Argus uses skin biometrics, the uniqueness of skin texture, to yield even more accurate results.The process, called Surface Texture Analysis, works much the same way facial recognition does. A picture is taken of a patch of skin, called a skinprint. That patch is then broken up into smaller blocks. Using algorithms to turn the patch into a mathematical, measurable space, the system will then distinguish any lines, pores and the actual skin texture. It can identify differences between identical twins, which is not yet possible using facial recognition software alone. According to Identix, by combining facial recognition with surface texture analysis, accurate identification can increase by 20 to 25 percent.FaceIt currently uses three different templates to confirm or identify the subject: vector, local feature analysis and surface texture analysis.• The vector template is very small and is used for rapid searching over the entire database primarily for one-to-many searching.• Lokal fitur analisis (LFA) template melakukan pencarian sekunder memerintahkan pertandingan mengikuti vektor template.• Analisis tekstur permukaan (STA) adalah yang terbesar dari tiga. Melakukan lulus akhir setelah LFA Cari template, mengandalkan fitur kulit dalam gambar, yang berisi yang paling informasi rinci.PemrosesanCitra_Praktikum_W04S03 7Dengan menggabungkan semua template, FaceIt ® memiliki keuntungan lebih dari sistem lain. Relatif sensitif terhadap perubahan dalam ekspresi, termasuk berkedip, mengerutkan kening atau tersenyum dan memiliki kemampuan untuk mengimbangi pertumbuhan kumis atau janggut dan munculnya kacamata. Sistem ini juga seragam ras dan jenis kelamin.

Results (Indonesian) 2:

Analisis tekstur permukaan (STA) algoritma beroperasi pada persentase atas hasil yang ditentukan oleh
analisis fitur lokal. STA menciptakan skinprint dan melakukan baik 1: 1 atau 1: N pertandingan tergantung
pada. Apakah Anda sedang mencari untuk verifikasi atau identifikasi
gambar mungkin tidak selalu diverifikasi atau diidentifikasi dalam pengenalan wajah saja. Identix® telah
menciptakan produk baru untuk membantu dengan presisi. Perkembangan FaceIt®Argus menggunakan kulit
biometrik, keunikan tekstur kulit, untuk menghasilkan hasil yang lebih akurat.
Proses, disebut Permukaan Analisis Tekstur, bekerja dengan cara yang sama pengenalan wajah
tidak. Sebuah gambar yang diambil dari patch kulit, disebut skinprint a. Patch yang kemudian dipecah menjadi
blok yang lebih kecil. Menggunakan algoritma untuk mengubah patch menjadi matematika, ruang terukur, yang
sistem kemudian akan membedakan setiap baris, pori-pori dan tekstur kulit yang sebenarnya. Hal ini dapat mengidentifikasi
perbedaan antara kembar identik, yang belum mungkin menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah
saja. Menurut Identix, dengan menggabungkan pengenalan wajah dengan analisis tekstur permukaan,
identifikasi akurat dapat meningkat 20 sampai 25 persen.
FaceIt saat ini menggunakan tiga template yang berbeda untuk mengkonfirmasi atau mengidentifikasi subjek: vektor,
lokal. Analisis fitur dan analisis tekstur permukaan
• Vektor Template sangat kecil dan digunakan untuk pencarian cepat selama seluruh database
terutama untuk satu-ke-banyak pencarian.
• Analisis fitur lokal (LFA) Template melakukan pencarian sekunder pertandingan memerintahkan
berikut template vektor.
• Analisis tekstur permukaan (STA ) adalah yang terbesar dari tiga. Ia melakukan lulus final setelah
pencarian Template LFA, mengandalkan fitur kulit pada gambar, yang berisi paling
informasi rinci.
PemrosesanCitra_Praktikum_W04S03 7
Dengan menggabungkan semua tiga template, FaceIt® memiliki keuntungan lebih sistem lain. Hal ini relatif
tidak sensitif terhadap perubahan dalam ekspresi, termasuk berkedip, mengerutkan kening atau tersenyum dan memiliki kemampuan
untuk mengkompensasi kumis atau jenggot pertumbuhan dan penampilan kacamata. Sistem ini
juga seragam sehubungan dengan ras dan gender.