» Modern DemocracyMeanwhile, repres

» Modern Democracy
Meanwhile, representative government had also come to flourish outside Europe, in the British colonies of America. Strong representative government (and liberalism) was imported to these colonies from the mother country, giving rise to colonial legislatures. When the United States became an independent nation (via the American Revolution, ca. 1775-83), a national representative government was established. Unlike the national assemblies of Europe, this government did not have to struggle with a monarch for political authority.
In the early nineteenth century, the United States extended suffrage to all white males (by removing property requirements). Never before had voting power belonged to such a large proportion of a national population. Thus, even though this level of suffrage hardly seems democratic today, the United States is often considered the world’s first representative democracy.
Following this event, democracy gradually took hold across the West. The smoothest road lay in Britain, where Parliament continued to gain power at the expense of the monarch, and suffrage was gradually extended. Throughout Continental Europe, democratization was a much more violent process, including many rebellions. Notably, the year 1848 witnessed a wave of revolutionary struggles that gripped most Continental nations.
Throughout the twentieth century, remaining barriers to suffrage (including discrimination based on gender and ethnicity) were finally removed in Western nations, such that universal suffrage was achieved. Today, it is estimated that some third of the world’s nations are truly democratic.3 The three most influential “model democracies” have been the United States, Britain, and France.1

Results (Indonesian) 1:

» Demokrasi ModernSementara itu, perwakilan pemerintah juga datang untuk berkembang di luar Eropa, di koloni Inggris Amerika. Kuat perwakilan pemerintah (dan liberalisme) diimpor ke koloni dari ibu negara, menimbulkan kolonial legislatif. Ketika Amerika Serikat menjadi bangsa Merdeka (melalui Revolusi Amerika, ca. 1775-83), perwakilan pemerintah nasional didirikan. Tidak seperti Majelis Nasional Eropa, pemerintah ini tidak harus berjuang dengan seorang raja otoritas politik.Pada awal abad kesembilan belas, Amerika Serikat diberikan hak pilih kepada semua laki-laki putih (dengan menghapus properti persyaratan). Pernah punya hak suara milik tersebut sebagian besar populasi nasional. Dengan demikian, meskipun tingkat hak pilih tampaknya hampir Demokrat kemarin, Amerika Serikat sering dianggap demokrasi perwakilan pertama di dunia.Setelah peristiwa ini, demokrasi secara bertahap mengambil tahan di Barat. Jalan yang halus berbaring di Britain, mana Parlemen terus mendapatkan daya dengan mengorbankan monarch, dan hak pilih secara bertahap diperpanjang. Seluruh benua Eropa, demokratisasi adalah proses yang lebih kekerasan, termasuk banyak pemberontakan. Terutama, tahun 1848 menyaksikan gelombang perjuangan-perjuangan revolusioner yang mencengkeram bangsa-bangsa yang paling ringan.Sepanjang abad kedua puluh, hambatan tersisa hak (termasuk diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan etnis) akhirnya disingkirkan di negara-negara Barat, sehingga hak pilih universal dicapai. Hari ini, diperkirakan bahwa beberapa ketiga bangsa-bangsa di dunia yang benar-benar democratic.3 tiga paling berpengaruh "model demokrasi" telah Amerika Serikat, Inggris, dan France.1

Results (Indonesian) 2:

»Demokrasi modern
Sementara itu, perwakilan pemerintah juga datang untuk berkembang di luar Eropa, di koloni Inggris di Amerika. Pemerintahan perwakilan yang kuat (dan liberalisme) diimpor ke koloni ini dari ibu negara, sehingga menimbulkan legislatif kolonial. Ketika Amerika Serikat menjadi negara merdeka (melalui Revolusi Amerika, ca. 1775-1783), wakil pemerintah nasional didirikan. Berbeda dengan majelis nasional Eropa, pemerintah ini tidak harus berjuang dengan raja untuk otoritas politik.
Pada awal abad kesembilan belas, Amerika Serikat diperpanjang hak pilih untuk semua laki-laki putih (dengan menghapus persyaratan properti). Tidak pernah sebelumnya memiliki kekuatan suara milik seperti sebagian besar dari populasi nasional. Jadi, meskipun tingkat hak pilih tidak tampaknya saat ini demokrasi, Amerika Serikat sering dianggap demokrasi perwakilan pertama di dunia.
Setelah acara ini, demokrasi secara bertahap memegang seluruh Barat. Jalan halus berbaring di Inggris, di mana Parlemen terus mendapatkan kekuasaan dengan mengorbankan raja, dan hak pilih secara bertahap diperpanjang. Sepanjang Benua Eropa, demokratisasi adalah proses yang jauh lebih keras, termasuk banyak pemberontakan. Terutama, tahun 1848 menyaksikan gelombang perjuangan revolusioner yang mencengkeram sebagian besar negara kontinental.
Sepanjang abad kedua puluh, hambatan hak pilih (termasuk diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan etnis) yang tersisa akhirnya dihapus di negara-negara Barat, sehingga hak pilih universal dicapai. Hari ini, diperkirakan bahwa beberapa ketiga negara di dunia yang benar-benar democratic.3 Tiga paling berpengaruh "model demokrasi" telah Amerika Serikat, Inggris, dan France.1