Indirect evidence for the importanc

Indirect evidence for the importance of the native speaker in English language teaching is indeed the perennial issue of which kind of native speaker should be the model for language teaching (Quirk, 1990)

Assumes that the choice lies between different types or aspects of native speakers, not in whether to use them as models at all

Stern (1983) : "The native speaker's 'competence' or 'proficiency' or 'knowledge of the language' is a necessary point of reference for the second language proficiency con-cept used in language teaching" (p. 341).

Results (Indonesian) 1:

bukti tidak langsung untuk kepentingan penutur asli dalam pengajaran bahasa Inggris memang masalah abadi yang jenis penutur asli harus menjadi model untuk pengajaran bahasa (kekhasan, 1990)

mengasumsikan bahwa pilihan terletak antara jenis atau aspek asli yang berbeda speaker, tidak apakah untuk menggunakannya sebagai model sama sekali

buritan (1983):"Pembicara pribumi 'kompetensi' atau 'kemampuan' atau 'pengetahuan tentang bahasa' adalah titik penting dari acuan bagi kemahiran bahasa kedua konsep tersebut digunakan dalam pengajaran bahasa" (hal. 341).

Results (Indonesian) 2:

Bukti-bukti langsung untuk kepentingan pembicara asli dalam mengajar bahasa Inggris adalah memang masalah abadi yang semacam pembicara asli harus model untuk bahasa pengajaran (Quirk, 1990)

mengasumsikan bahwa pilihan terletak antara berbagai jenis atau aspek penutur asli, tidak dalam apakah untuk menggunakan mereka sebagai model sekali

Stern (1983): "Pembicara asli 'kompeten' atau 'kemampuan' atau 'pengetahuan bahasa' adalah diperlukan titik acuan untuk kedua bahasa proficiency con-kecuali digunakan dalam pengajaran bahasa" (ms. 341).