Being even-handed Most teachers hav

Being even-handed Most teachers have some students that they like more than others. For example, we all tend to react well to those who take part, are cheerful and cooperative, take responsibility for their own learning, and do what we ask of them without complaint. Sometimes we are less enthusiastic about those who are less forthcoming, and who find learner autonomy, for example, more of a challenge. Yet, as one of the students in my research said, ‘a good teacher should try to draw out the quiet ones and control the more talkative ones’, and one of her colleagues echoed this by saying that ‘a good teacher is ... someone who asks the people who don’t always put their hands up’. Students will generally respect teachers who show impartiality and who do their best to reach all the students in a group rather than just concentrating on the ones who ‘always put their hands up’. The reasons that some students are not forthcoming may be many and varied, ranging from shyness to their cultural or family backgrounds. Sometimes students are reluctant to take part overtly because of other stronger characters in the group. And these quiet students will only be negatively affected when they see far more attention being paid to their more robust classmates. At the same time, giving some students more attention than others may make those students more difficult to deal with later since they will come to expect special treatment, and may take our interest as a licence to become overdominant in the classroom. Moreover, it is not just teenage students who can suffer from being the ‘teacher’s pet’. Treating all students equally not only helps to establish and maintain rapport, but is also a mark of professionalism.

Results (Indonesian) 1:

Menjadi tangan bahkan kebanyakan guru mempunyai beberapa siswa yang mereka suka lebih dari yang lain. Sebagai contoh, kita semua cenderung bereaksi baik untuk mereka yang mengambil bagian, ceria dan koperasi, bertanggung jawab untuk belajar mereka sendiri, dan melakukan apa yang kita minta mereka tanpa keluhan. Kadang-kadang kami kurang antusias tentang orang-orang yang kurang akan datang, dan yang menemukan pelajar otonomi, misalnya, lebih dari sebuah tantangan. Namun, sebagai salah satu siswa dalam penelitian saya berkata, 'seorang guru yang baik harus mencoba untuk menarik keluar yang tenang dan kontrol yang lebih banyak bicara', dan salah satu rekan-rekannya menggema ini dengan mengatakan bahwa ' guru yang baik... seseorang yang meminta orang-orang yang tidak selalu meletakkan tangan mereka '. Siswa umumnya akan menghormati guru yang menunjukkan ketidakberpihakan dan yang melakukan yang terbaik untuk mencapai semua siswa dalam kelompok daripada hanya berkonsentrasi pada orang-orang yang 'selalu meletakkan tangan mereka '. Alasan bahwa beberapa siswa tidak akan datang mungkin banyak dan beragam, mulai dari rasa malu untuk latar belakang budaya atau keluarga mereka. Kadang-kadang mereka enggan untuk mengambil bagian yang terang-terangan karena karakter lain lebih kuat dalam kelompok. Dan siswa tenang ini akan hanya menjadi terpengaruh secara negatif ketika mereka melihat jauh lebih perhatian yang diberikan kepada teman-teman sekelas mereka lebih kuat. Pada saat yang sama, memberikan beberapa siswa lebih perhatian daripada yang lain mungkin membuat para siswa lebih sulit untuk menangani kemudian karena mereka akan datang untuk mengharapkan perlakuan khusus, dan mungkin mengambil minat kami sebagai lisensi untuk menjadi overdominant di dalam kelas. Selain itu, hal ini tidak hanya remaja siswa yang dapat menderita menjadi 'guru kesayangan'. Memperlakukan semua siswa sama-sama tidak hanya membantu untuk membangun dan memelihara hubungan, tetapi juga tanda profesionalisme.

Results (Indonesian) 2:

Menjadi bahkan tangan Kebanyakan guru memiliki beberapa siswa bahwa mereka ingin lebih dari yang lain. Sebagai contoh, kita semua cenderung bereaksi dengan baik untuk mereka yang mengambil bagian, ceria dan koperasi, mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri, dan melakukan apa yang kita minta dari mereka tanpa keluhan. Kadang-kadang kita kurang antusias mereka yang kurang akan datang, dan yang menemukan otonomi pembelajar, misalnya, lebih dari sebuah tantangan. Namun, sebagai salah satu mahasiswa dalam penelitian saya berkata, 'guru yang baik harus mencoba untuk menarik keluar yang tenang dan mengendalikan orang-orang lebih banyak bicara', dan salah satu rekan-rekannya bergema ini dengan mengatakan bahwa 'guru yang baik adalah ... seseorang yang meminta orang-orang yang tidak selalu menempatkan tangan mereka '. Siswa umumnya akan menghormati guru yang menunjukkan ketidakberpihakan dan yang melakukan yang terbaik untuk mencapai semua siswa dalam kelompok bukan hanya berkonsentrasi pada orang-orang yang 'selalu menempatkan tangan mereka'. Alasan bahwa beberapa siswa tidak datang mungkin banyak dan beragam, mulai dari rasa malu untuk latar belakang budaya atau keluarga mereka. Kadang-kadang siswa enggan untuk mengambil bagian terang-terangan karena karakter lain yang lebih kuat dalam kelompok. Dan siswa ini tenang hanya akan terkena dampak negatif ketika mereka melihat jauh lebih banyak perhatian dibayar untuk teman-teman sekelas yang lebih kuat mereka. Pada saat yang sama, memberikan beberapa siswa perhatian lebih dari orang lain mungkin membuat para siswa lebih sulit untuk menangani nanti karena mereka akan datang ke harapkan perlakuan khusus, dan dapat mengambil minat kami sebagai lisensi untuk menjadi overdominant di kelas. Selain itu, bukan hanya siswa remaja yang dapat menderita menjadi 'hewan peliharaan guru'. Memperlakukan semua siswa sama-sama tidak hanya membantu untuk membangun dan mempertahankan hubungan, tetapi juga merupakan tanda profesionalisme.