The main clinical symptoms are reta

The main clinical symptoms are retardation of growth, increased
muscular development; tail deviation, stocky head, short straight
limbs etc are observed. Along with that scoliosis and spastic
paresis are found63.
Strategies for Controlling Genetic Diseases: The best control
of genetic diseases is to prevent animals that carry these genes
by culling.
The bulls for natural service and Semen for A.I. should be
screened for undesirable genes.
The purchase of bull or semen should be preferred from
reputable breeders who maintain detailed pedigrees.
Modern genetic tools allow early diagnosis of disease and
contribute significantly to improved animal disease control.
Identification of undesirable genes by DNA testing and their
elimination in a rapid and efficient manner to prevent further
propagation in future generation and to avoid future economic
losses.
Whenever there is birth of phenotypically abnormal calf,
examine all symptoms and possible causes before concluding
the problem is inherited or environmental. If problem is
inherited the animal should be send for cytogenetic and
molecular screening.

Results (Indonesian) 1:

Gejala klinis yang utama adalah retardasi pertumbuhan, meningkatpembangunan otot; penyimpangan ekor, kepala kekar, pendek lurustungkai dll yang diamati. Bahwa scoliosis dan spastikparesis adalah found63.Strategi untuk mengendalikan penyakit genetik: kontrol terbaikpenyakit genetik adalah untuk mencegah hewan yang membawa gen inioleh pemusnahan.Bulls untuk layanan alami dan Semen untuk Ai harusdisaring untuk gen yang tidak diinginkan.Pembelian banteng atau semen harus lebih disukai daripeternak terkemuka yang mempertahankan silsilah rinci.Alat-alat modern genetik memungkinkan diagnosis awal penyakit danmemberikan kontribusi yang signifikan untuk pengendalian penyakit hewan yang ditingkatkan.Identifikasi Gen-gen yang tidak diinginkan oleh tes DNA dan merekapenghapusan secara cepat dan efisien untuk mencegah lebih lanjutpropagasi di generasi masa depan dan untuk menghindari masa depan ekonomikerugian.Setiap kali ada kelahiran anak lembu phenotypically normal,memeriksa semua gejala dan kemungkinan penyebab penutupnyaMasalahnya mewarisi atau lingkungan. Jika masalahwarisan hewan harus mengirim yang cytogenetic danmolekul skrining.

Results (Indonesian) 2:

Gejala klinis utama adalah retardasi pertumbuhan, meningkatkan
perkembangan otot; ekor penyimpangan, kepala gempal, lurus pendek
anggota badan dll diamati. Seiring dengan itu scoliosis dan spastik
paresis yang found63.
Strategi untuk Mengontrol Penyakit Genetik: Kontrol terbaik
dari penyakit genetik adalah untuk mencegah hewan yang membawa gen ini
dengan pemusnahan.
Sapi jantan untuk layanan alam dan Semen untuk AI harus
diskrining untuk gen yang tidak diinginkan.
The pembelian lembu atau semen harus disukai dari
peternak terkemuka yang mempertahankan silsilah rinci.
alat genetik modern memungkinkan diagnosis awal penyakit dan
memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan pengendalian penyakit hewan.
Identifikasi gen yang tidak diinginkan dengan tes DNA dan mereka
eliminasi dengan cara yang cepat dan efisien untuk mencegah lebih lanjut
propagasi dalam generasi masa depan dan untuk menghindari ekonomi masa depan
kerugian.
Setiap kali ada kelahiran anak sapi fenotip normal,
memeriksa semua gejala dan penyebab yang mungkin sebelum menyimpulkan
masalah diwariskan atau lingkungan. Jika masalah ini
diwariskan hewan harus mengirim untuk sitogenetik dan
penyaringan molekul.