AbstractStrategy might benefit from

Abstract
Strategy might benefit from theory. Then again, tests of strategy do not always confirm theory. This paper examines whether individual investors who invest in a small number of stocks can achieve returns superior to the value-weighting approach of portfolio theory by employing a simple optimization scheme. The motivation for the study rests on an appreciation of the theory coupled with the recognition of the possible violation of assumptions integral to the theory. Markowitz (1952, 1959) fathered and revolutionized modern portfolio management by demonstrating how to achieve efficient diversification. Markowitz’s assumptions and theory prescribe that the optimal way for all investors to allocate capital at risk is to invest in the “market portfolio,” a value-weighted portfolio that includes all risky assets. The popularity of index funds designed to approximate a market portfolio is evidence of the profound influence of portfolio theory on portfolio management. Although the theory never alludes to ex-post performance, real world considerations make it unlikely that portfolio behavior will strictly follow the predictions of portfolio theory. “Imperfections” such as restrictions on short selling, transactions and management costs, and nondivisibility of assets make it unlikely that value-weighting will produce a portfolio that is ex-ante efficient. These deficiencies are especially relevant for individual investors who may spread their investment across only a few securities. The empirical results are interesting in terms of theory as well as practical applications.

Results (Indonesian) 1:

AbstrakStrategi mungkin mendapat manfaat dari teori. Kemudian lagi, tes strategi tidak selalu mengkonfirmasi teori. Karya ini mengkaji Apakah investor individu yang berinvestasi dalam sejumlah kecil saham dapat mencapai kembali unggul nilai-pembobotan pendekatan teori portofolio dengan mempekerjakan skema optimasi sederhana. Motivasi untuk studi didasarkan pada penghargaan terhadap teori digabungkan dengan pengakuan terhadap pelanggaran mungkin asumsi-asumsi yang integral kepada teori. Markowitz (1952, 1959) ayah dan merevolusi manajemen portofolio modern dengan menunjukkan bagaimana mencapai efisien diversifikasi. Markowitz's asumsi dan teori meresepkan yang merupakan cara yang optimal bagi semua investor untuk mengalokasikan modal risiko untuk berinvestasi dalam "pasar portofolio," bobot nilai portofolio yang mencakup semua aset berisiko. Popularitas dana indeks yang dirancang untuk perkiraan pasar portofolio adalah bukti pengaruh mendalam teori portofolio pada manajemen portofolio. Meskipun teori tidak pernah merujuk kepada mantan-posting kinerja, dunia nyata pertimbangan membuatnya tidak mungkin bahwa perilaku portofolio ketat akan mengikuti prediksi teori portofolio. "Imperfections" seperti pembatasan singkat penjualan, transaksi dan biaya manajemen dan nondivisibility aset membuatnya tidak mungkin bahwa nilai-pembobotan akan menghasilkan sebuah portofolio yang efisien ex ante. Kekurangan-kekurangan ini terutama relevan bagi investor individu yang dapat menyebar investasi mereka di hanya beberapa efek. Hasil empiris menarik dalam hal teori serta aplikasi praktis.

Results (Indonesian) 2:

Abstrak
Strategi mungkin manfaat dari teori. Kemudian lagi, tes strategi tidak selalu mengkonfirmasi teori. Makalah ini membahas apakah investor individu yang berinvestasi di sejumlah kecil saham dapat mencapai hasil unggul pendekatan nilai-bobot teori portofolio dengan menggunakan skema optimasi sederhana. Motivasi untuk belajar terletak pada apresiasi dari teori ditambah dengan pengakuan dari kemungkinan pelanggaran asumsi integral teori. Markowitz (1952, 1959) ayah dan merevolusi manajemen portofolio modern dengan menunjukkan bagaimana untuk mencapai diversifikasi efisien. Asumsi dan teori Markowitz meresepkan bahwa cara optimal untuk semua investor untuk mengalokasikan modal berisiko untuk berinvestasi di "portofolio pasar," portofolio nilai-tertimbang yang mencakup semua aset berisiko. Popularitas dana indeks dirancang untuk mendekati portofolio pasar adalah bukti pengaruh mendalam teori portofolio pada manajemen portofolio. Meskipun teori tidak pernah menyinggung kinerja ex-post, pertimbangan dunia nyata membuatnya tidak mungkin bahwa perilaku portofolio ketat akan mengikuti prediksi teori portofolio. "Ketidaksempurnaan" seperti pembatasan short selling, transaksi dan biaya manajemen, dan nondivisibility aset membuatnya tidak mungkin bahwa nilai-bobot akan menghasilkan portofolio yang ex-ante efisien. Kekurangan ini sangat relevan bagi investor individu yang dapat menyebar investasi mereka di hanya beberapa sekuritas. Hasil empiris menarik dalam hal teori serta aplikasi praktis.