8.5 The Principle ViewIn my opinion

8.5 The Principle View
In my opinion, Islam has not tied us with the mutawātir facts in
every worldly and religious issue. Most of the matters of human life are run on the basis of knowledge reported through akhbār-i āḥād. The sharī‘ah and the fiṭrah (human nature) do not require that we may not accept or follow a reported fact unless we are absolutely sure of its certainty and authenticity. Such a requirement would make life impossible. Probable truth provides us with sufficient ground to run the affairs of life. In ordinary human dealings and affairs we accept the reports and narrations by every kind of people, Muslims and non-Muslims, pious and impious.

Results (Indonesian) 1:

Lihat prinsip 8,5Menurut pendapat saya, Islam telah tidak terikat kami dengan fakta-fakta mutawātir disetiap masalah duniawi dan agama. Sebagian besar hal-hal tentang kehidupan manusia dijalankan berdasarkan pengetahuan yang dilaporkan melalui akhbār-i āḥād. Daftar isi ' ah dan fiṭrah (manusia) tidak memerlukan bahwa kami tidak dapat menerima atau mengikuti melaporkan fakta kecuali kita benar-benar yakin kepastian dan keaslian. Ketentuan tersebut akan membuat hidup tidak mungkin. Kebenaran mungkin memberikan kita cukup tanah untuk menjalankan urusan kehidupan. Dalam hubungan manusia biasa dan urusan kami menerima laporan dan narasi dengan setiap jenis orang, orang-orang Muslim dan non-Muslim, Saleh dan saleh.

Results (Indonesian) 2:

8.5 Prinsip View
Menurut pendapat saya, Islam tidak terikat kita dengan fakta-fakta mutawatir di
setiap masalah duniawi dan agama. Sebagian besar hal-hal kehidupan manusia dijalankan atas dasar pengetahuan dilaporkan melalui Akhbar-i Ahad. Syari'ah dan fitrah (sifat manusia) tidak mengharuskan kami mungkin tidak menerima atau mengikuti fakta dilaporkan kecuali kita benar-benar yakin kepastian dan keaslian. Persyaratan seperti itu akan membuat hidup tidak mungkin. Kebenaran kemungkinan memberikan kita dengan tanah yang cukup untuk menjalankan urusan kehidupan. Dalam urusan manusia biasa dan urusan kita menerima laporan dan narasi oleh setiap jenis orang, Muslim dan non-Muslim, yang saleh dan beriman.