Internal political communication –

Internal political communication – Labour
The marketing techniques and promotional devices described in this chapter
and the previous one are not pursued in isolation but as part of a communications
strategy which will ideally be co-ordinated and synchronised.
Parties, like commercial organisations, must develop channels of internal
communication, so that members (and particularly those involved in a public
capacity) are aware of the ‘message’ to be delivered at any given time, and
to ensure that the different elements of the public relations operation are
working with each other effectively. Failure to put in place such channels can
result in public relations disasters and electoral failures, as the Labour Party
found to its cost in the 1983 campaign. Hughes and Wintour note that ‘the
party [in 1983] ran an inept and disorganised campaign, led by one of the
least appropriate figures ever to head either of the two dominant political
parties’ (1993, p. 6). We have already referred to some of the problems
associated with then Labour leader Michael Foot’s personal image. Equally
damaging, if not more so, to the party’s campaign in 1983 was the general
lack of co-ordination and planning in the public presentation of policy.
Heffernan and Marqusee agree that the 1983 campaign was ‘badly organised
and its media strategy non-existent’ (1992, p. 28), and that defence policy in
particular was mishandled: ‘A spreading cloud of political double talk
obscured the basic humanistic message about nuclear disarmament which,
opinion polls had shown, was capable of commanding substantial public
support’ (ibid., p. 32).
Elsewhere I have examined in some detail Labour’s handling of its defence
policy in 1983 (McNair, 1988, 1989). An analysis of television news
coverage of the campaign revealed that Labour’s leadership failed to make a
coherent statement of the policy, not least because Denis Healey, Michael
Foot, Roy Hattersley, and other senior figures appeared to disagree on
important aspects of it. While the Conservatives in 1983 fought an incisive
and aggressive campaign against Labour’s non-nuclear defence programme,

Results (Indonesian) 1:

Komunikasi politik internal – tenaga kerjaTeknik pemasaran dan promosi perangkat yang dijelaskan dalam bab inidan sebelumnya tidak diburu di isolasi tetapi sebagai bagian dari komunikasistrategi yang idealnya akan dikoordinasikan dan sudah sinkron.Pihak, seperti organisasi komersial, harus mengembangkan saluran internalkomunikasi, sehingga anggota (dan khususnya mereka yang terlibat dalam Umumkapasitas) menyadari 'pesan' untuk disampaikan pada waktu tertentu, danuntuk memastikan bahwa elemen yang berbeda dari operasi Humasbekerja dengan satu sama lain secara efektif. Kegagalan untuk meletakkan di tempat saluran tersebut dapatmengakibatkan bencana Humas dan pemilihan kegagalan, sebagai Partai Buruhditemukan untuk biaya dalam kampanye 1983. Hughes dan Wintour dicatat bahwa 'Partai [pada tahun 1983] berlari tidak kompeten dan teratur kampanye, dipimpin oleh salah satuangka-angka yang paling sesuai untuk menuju salah satu dari dua dominan politikpihak (1993, MS 6). Kami sudah mengacu beberapa masalahterkait dengan gambar pribadi pemimpin buruh kemudian Michael kaki. Samamerusak, jika tidak lebih dari itu, kepada pihak 's kampanye di 1983 adalah Jenderalkurangnya koordinasi dan perencanaan dalam presentasi umum kebijakan.Heffernan dan Marqusee setuju bahwa kampanye 1983 adalah ' buruk diaturdan strategi media tidak ada ' (1992, hal 28), dan bahwa pertahanan kebijakankhususnya dianiaya: ' awan menyebarkan politik berbicara gandamengaburkan pesan humanistik dasar tentang perlucutan senjata nuklir yang,jajak pendapat telah menunjukkan, mampu komandan substansial Umummendukung ' (ibid., halaman 32).Di tempat lain saya telah diperiksa dalam beberapa detail buruh penanganan pembelaannyakebijakan pada tahun 1983 (McNair, 1988, 1989). Sebuah analisis dari berita televisicakupan kampanye mengungkapkan bahwa kepemimpinan liberal gagal untuk membuatkoheren pernyataan kebijakan, paling tidak karena Denis Healey, MichaelKaki, Roy Hattersley dan tokoh senior lain tampaknya tidak setuju padaaspek-aspek penting dari itu. Sementara kaum konservatif pada tahun 1983 berjuang tajamdan agresif kampanye melawan liberal non-nuklir pertahanan program,

Results (Indonesian) 2:

Komunikasi politik internal - Buruh
Teknik pemasaran dan promosi perangkat yang dijelaskan dalam bab ini
dan yang sebelumnya tidak dikejar dalam isolasi tetapi sebagai bagian dari komunikasi
strategi yang akan idealnya terkoordinasi dan tersinkronisasi.
Pihak, seperti organisasi komersial, harus mengembangkan saluran internal
komunikasi, sehingga anggota (dan khususnya mereka yang terlibat dalam public
kapasitas) menyadari 'pesan' yang akan dikirimkan pada waktu tertentu, dan
untuk memastikan bahwa unsur-unsur yang berbeda dari operasi PR
bekerja dengan satu sama lain secara efektif . Kegagalan untuk menempatkan saluran tersebut dapat
mengakibatkan bencana hubungan masyarakat dan kegagalan pemilu, seperti Partai Buruh
ditemukan biaya di 1983 kampanye. Hughes dan Wintour mencatat bahwa '
partai [tahun 1983] berlari kampanye tidak kompeten dan tidak terorganisir, yang dipimpin oleh salah satu
tokoh paling tepat yang pernah memimpin salah satu dari dua politik yang dominan
partai (1993, hal. 6). Kami telah disebut beberapa masalah
yang terkait dengan itu citra pribadi pemimpin Partai Buruh Michael Foot itu. Sama
merusak, jika tidak lebih, untuk kampanye partai pada tahun 1983 adalah general
kurangnya koordinasi dan perencanaan dalam presentasi publik kebijakan.
Heffernan dan Marqusee setuju bahwa 1983 kampanye itu 'sangat teratur
dan strategi media yang tidak ada '(. 1992, hal 28), dan bahwa kebijakan pertahanan
khususnya yang salah penanganan: 'Awan penyebaran politik bicara ganda
mengaburkan pesan humanistik dasar tentang perlucutan senjata nuklir yang,
jajak pendapat menunjukkan, mampu memimpin masyarakat substansial
dukungan '( ibid., hal. 32).
Di tempat lain saya telah diperiksa dalam menangani beberapa detail Buruh dari pertahanan
kebijakan pada tahun 1983 (McNair, 1988, 1989). Sebuah analisis berita televisi
liputan kampanye mengungkapkan bahwa kepemimpinan Partai Buruh gagal membuat
pernyataan yang koheren kebijakan, paling tidak karena Denis Healey, Michael
Foot, Roy Hattersley, dan tokoh-tokoh senior lainnya tampaknya setuju pada
aspek penting dari itu. Sementara Konservatif pada tahun 1983 berjuang seorang tajam
kampanye dan agresif terhadap program pertahanan non-nuklir Buruh,