As the philosopher Bernard Stiegler (2008) observes, the history of de translation - As the philosopher Bernard Stiegler (2008) observes, the history of de Indonesian how to say

As the philosopher Bernard Stiegler

As the philosopher Bernard Stiegler (2008) observes, the history of design is closely related to the history of modern industrialization. In the wake of World War II, the Western World shifted gears from a “first industrialization” that focused on production and aimed at overcoming scarcity, to a “second industrialization” that focused on the consumer and aimed at developing new markets. This second industrialization required the intervention of professional designers capable of rendering industrial products attractive, distinctive and original so as to lure consumers into purchasing them. As business strategy and production became obsessed with the coalescence of efficiency and differentiation, designers were brought in to combine “form and function” and give industrially produced objects the aesthetic veneer that would ensure their commercial success. According to Bernard Stiegler, the West is presently shifting towards a “third industrialization” that intends to overcome the producer-consumer divide and to set the stage for an “economy of contribution,” where all stakeholders in the production-consumption process become “participants.” As we move towards this new mode of production, the relevance and place of design is being reassessed as a central tool for the (re-)shaping of forms, the management of complex networks and the development of participatory processes. This trend is best illustrated in the field of management sciences, where a burgeoning literature is embracing the insight that “more widespread design thinking among organization leaders is desirable for the creation of a humanly satisfying and sustainable future” (Boland, 2004).
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Sebagai filsuf Bernard Stiegler (2008) mengamati, sejarah desain adalah terkait erat dengan sejarah modern industrialisasi. Dalam bangun dari Perang Dunia II, dunia Barat bergeser gigi dari "industrialisasi pertama" yang berfokus pada produksi dan bertujuan mengatasi kelangkaan, "industrialisasi kedua" yang berfokus pada konsumen dan bertujuan untuk mengembangkan pasar baru. Industrialisasi kedua ini diperlukan intervensi dari desainer profesional yang mampu memberikan produk industri menarik, khas dan asli untuk memikat konsumen ke dalam pembelian mereka. Sebagai strategi bisnis dan produksi menjadi terobsesi dengan Koalesensi efisiensi dan diferensiasi, desainer dibawa untuk menggabungkan "bentuk dan fungsi" dan memberikan industri menghasilkan objek veneer estetika yang akan memastikan keberhasilan komersial mereka. Menurut Bernard Stiegler, Barat saat ini pergeseran menuju "industrialisasi ketiga" yang berniat untuk mengatasi kesenjangan produsen-konsumen dan untuk menetapkan panggung bagi "ekonomi kontribusi," di mana semua stakeholder dalam proses produksi-konsumsi menjadi "peserta." Ketika kita bergerak menuju mode ini baru produksi, relevansi dan tempat desain adalah menjadi ulang sebagai alat utama untuk (re-) membentuk bentuk, manajemen jaringan yang kompleks dan pengembangan proses-proses partisipatif. Tren ini paling tepat digambarkan dalam bidang ilmu manajemen, dimana sastra berkembang adalah merangkul wawasan bahwa "pemikiran desain lebih luas antara para pemimpin organisasi diinginkan untuk menciptakan masa depan yang secara manusiawi memuaskan dan berkelanjutan" (Boland, 2004).
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Sebagai filsuf Bernard Stiegler (2008) mengamati, sejarah desain terkait erat dengan sejarah industrialisasi modern. Dalam bangun dari Perang Dunia II, Dunia Barat memindahkan gigi dari "industrialisasi pertama" yang berfokus pada produksi dan bertujuan untuk mengatasi kelangkaan, untuk "industrialisasi kedua" yang berfokus pada konsumen dan bertujuan untuk mengembangkan pasar baru. industrialisasi kedua ini diperlukan intervensi dari desainer profesional mampu rendering produk industri yang menarik, khas dan asli sehingga untuk memikat konsumen dalam pembelian mereka. Sebagai strategi bisnis dan produksi menjadi terobsesi dengan perpaduan efisiensi dan diferensiasi, desainer dibawa untuk menggabungkan "bentuk dan fungsi" dan memberikan benda diproduksi industri veneer estetika yang akan menjamin keberhasilan komersial mereka. Menurut Bernard Stiegler, Barat saat ini bergeser ke arah "industrialisasi ketiga" yang bermaksud untuk mengatasi kesenjangan produsen-konsumen dan untuk mengatur panggung untuk "ekonomi kontribusi," di mana semua pemangku kepentingan dalam proses produksi-konsumsi menjadi "peserta . "ketika kita bergerak menuju modus baru ini produksi, relevansi dan tempat desain sedang dinilai ulang sebagai alat utama untuk (kembali) membentuk bentuk, pengelolaan jaringan yang kompleks dan pengembangan proses partisipatif. Tren ini diilustrasikan dalam bidang ilmu manajemen, di mana pustaka yang berkembang adalah merangkul wawasan bahwa "pemikiran desain yang lebih luas di kalangan para pemimpin organisasi yang diinginkan untuk penciptaan masa depan yang manusiawi memuaskan dan berkelanjutan" (Boland, 2004).
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: