Where one’s parents were born turns

Where one’s parents were born turns out to be less significant. The difference between RI
1 and RI 2-3 is that for RI 1 the parents were born in the same place as the respondents.
In the distribution of bureau in Quebec City, RI 1 is significantly different not only from
Regionality Chambers—20
RI 2-3 but from all the other levels. Further generalizations about the empirical
significance of the components of regionality are harder to discern.
Evidently these three case studies have captured the process of lexical replacement at
different stages. In Quebec City, the interloper word, chest of drawers, has attained
almost equal status with the indigenous word, bureau (33 per cent to 38 per cent) and
another interloper word, dresser, has become the standard term. By contrast, in the
Golden Horseshoe, the interloper word, sneakers, has made scant progress against the
indigenous running shoes and its clipped form runners (13 per cent to 87 per cent [= 70 +
17]).
These proportions in themselves do not seem particularly revealing. It is possible to
imagine an interloper word having fairly high frequency in the life span of the interlopers
themselves and then disappearing, or nearly disappearing, in the speech of their children.
That pattern presumably has repeated itself countless times in the history of every speech
community. If the interlopers fail to adopt the local words and persist in using the ones
they brought with them from outside, either through obstinacy (perhaps out of lingering
sentiment for the old home term) or oversight (perhaps out of ignorance of an
infrequently heard local term), then their children normally will be the ones to adopt the
local words, under pressure of peers and their own natal roots.
It is probably not just the frequency of the interloper word that poses the threat to an
indigenous term. The real threat comes, surely, when the interloper word insinuates its
way into the middle and lower reaches of the RI, that is, when the word occurs in the
speech not only of the people least indigenous in the community but also of people who
have been there a while—people raised and living in the region, though they were born
outside it (that is, RI 4-5). That is the pattern for pop in Quebec City. Pop is the preferred
word not only for the rank outsiders (RI 7 63 per cent) but for everyone RI 5 and higher
(about 65 per cent). It is also very common (45 per cent) for RI 4, that is, people with
quite clear local roots as having been raised locally though born outside; in their speech,
pop competes with soft drink on almost equal terms. By contrast, in the Golden
Horseshoe, sneakers makes a noticeable, though decidedly minor, showing in the speech
of rank outsiders (RI 7 28 per cent, RI 6 17 per cent) but in the speech of all other groups
it remains a very minor variant, almost nonexistent. It seems safe to predict that it will not
persist in the speech of the interlopers’ offspring, who will rank, if they are born and
raised in their parents’ adopted home, as RI 2 or RI 3.

Results (Indonesian) 1:

Dimana orang tuanya dilahirkan ternyata menjadi kurang signifikan. Perbedaan antara RI1 dan RI 2-3 adalah bahwa RI 1 orang tua yang lahir di tempat yang sama sebagai responden.Dalam distribusi Biro di Quebec City, RI 1 sangat berbeda tidak hanya dariRegionalitas Chambers-20RI 2-3 tapi dari semua tingkatan. Lebih lanjut generalisasi tentang empirispentingnya komponen regionalitas lebih sulit untuk membedakan.Jelas studi kasus ini tiga telah menangkap proses penggantian leksikal ditahap yang berbeda. Di Quebec City, kata lakukan, laci, telah mencapaihampir sama dengan status dengan kata adat, Biro (33 persen untuk 38 persen) dankata lain lakukan, meja rias, telah menjadi istilah standard. Sebaliknya, diGolden Horseshoe, kata lakukan, sepatu kets, telah membuat kemajuan yang kurang terhadapadat sepatu lari dan pelari bentuk clipped yang (13 persen hingga 87 persen [= 70 +17]).Proporsi ini dalam diri mereka tidak tampak sangat minim. Hal ini dimungkinkan untukBayangkan sebuah kata lakukan memiliki cukup frekuensi tinggi dalam rentang hidup interlopersdiri mereka sendiri dan kemudian menghilang, atau hampir menghilang, dalam pidato anak-anak mereka.Pola itu mungkin telah terulang berkali-kali dalam sejarah setiap pidatokomunitas. Jika interlopers gagal untuk mengadopsi kata lokal, dan bertahan dalam menggunakan orang-orangthey brought with them from outside, either through obstinacy (perhaps out of lingeringsentiment for the old home term) or oversight (perhaps out of ignorance of aninfrequently heard local term), then their children normally will be the ones to adopt thelocal words, under pressure of peers and their own natal roots.It is probably not just the frequency of the interloper word that poses the threat to anindigenous term. The real threat comes, surely, when the interloper word insinuates itsway into the middle and lower reaches of the RI, that is, when the word occurs in thespeech not only of the people least indigenous in the community but also of people whohave been there a while—people raised and living in the region, though they were bornoutside it (that is, RI 4-5). That is the pattern for pop in Quebec City. Pop is the preferredword not only for the rank outsiders (RI 7 63 per cent) but for everyone RI 5 and higher(about 65 per cent). It is also very common (45 per cent) for RI 4, that is, people withquite clear local roots as having been raised locally though born outside; in their speech,pop competes with soft drink on almost equal terms. By contrast, in the GoldenHorseshoe, sneakers makes a noticeable, though decidedly minor, showing in the speechof rank outsiders (RI 7 28 per cent, RI 6 17 per cent) but in the speech of all other groupsit remains a very minor variant, almost nonexistent. It seems safe to predict that it will notbertahan dalam pidato interlopers' keturunan yang akan peringkat, jika mereka lahir dandibesarkan di rumah diadopsi, sebagai RI 2 atau RI 3 orangtua mereka.

Results (Indonesian) 2:

Di mana orang tua seseorang lahir ternyata kurang signifikan. Perbedaan antara RI
1 dan RI 2-3 adalah bahwa untuk RI 1 orang tua lahir di tempat yang sama sebagai responden.
Dalam distribusi biro di Kota Quebec, RI 1 secara signifikan berbeda tidak hanya dari
regionalitas Chambers-20
RI 2 -3 tapi dari semua tingkatan lainnya. Generalisasi lanjut tentang empiris
pentingnya komponen regionalitas lebih sulit untuk membedakan.
Terbukti tiga studi kasus ini telah menangkap proses penggantian leksikal pada
tahapan yang berbeda. Di Kota Quebec, kata penyelundup, laci, telah mencapai
status yang hampir sama dengan kata adat, biro (33 persen ke 38 persen) dan
kata pengganggu lain, lemari, telah menjadi istilah standar. Sebaliknya, di
Golden Horseshoe, kata penyelundup, sepatu, telah membuat kemajuan sedikit terhadap
sepatu lari adat dan bentuk pelari yang terpotong (13 persen ke 87 persen [= 70 +
17]).
Proporsi ini dalam diri mereka sendiri tidak tampak sangat mengungkapkan. Hal ini dimungkinkan untuk
membayangkan sebuah kata penyelundup memiliki frekuensi yang cukup tinggi dalam rentang kehidupan penyusup
diri mereka sendiri dan kemudian menghilang, atau hampir menghilang, dalam pidato anak-anak mereka.
Pola itu mungkin telah berulang berkali-kali dalam sejarah setiap pidato
komunitas . Jika penyusup gagal untuk mengadopsi kata-kata lokal dan bertahan dalam menggunakan yang
mereka bawa dari luar, baik melalui sikap keras kepala (mungkin dari berlama-lama
sentimen untuk jangka rumah tua) atau pengawasan (mungkin karena ketidaktahuan dari
istilah lokal jarang mendengar ), maka anak-anak mereka biasanya akan menjadi orang-orang untuk mengadopsi
kata-kata lokal, di bawah tekanan dari teman sebaya dan akar natal mereka sendiri.
ini mungkin bukan hanya frekuensi kata penyelundup yang menimbulkan ancaman ke
jangka adat. Ancaman nyata datang, pasti, ketika kata penyelundup menyindir nya
jalan ke tengah dan hilir RI, yaitu, ketika kata itu muncul dalam
pidato tidak hanya dari orang-orang paling adat di masyarakat tetapi juga dari orang-orang yang
memiliki telah ada beberapa saat-orang mengangkat dan tinggal di wilayah itu, meskipun mereka lahir
di luar itu (yaitu, RI 4-5). Itu adalah pola untuk pop di Kota Quebec. Pop adalah pilihan
kata tidak hanya untuk orang luar peringkat (RI 7 63 persen), tetapi untuk semua orang RI 5 dan lebih tinggi
(sekitar 65 persen). Hal ini juga sangat umum (45 persen) untuk RI 4, yaitu orang-orang dengan
akar lokal cukup jelas sebagai telah dibesarkan secara lokal meskipun lahir di luar; dalam pidato mereka,
pop bersaing dengan minuman ringan pada istilah hampir sama. Sebaliknya, di Golden
Horseshoe, sneakers membuat terlihat, meskipun jelas minor, menunjukkan dalam pidato
dari luar peringkat (RI 7 28 persen, RI 6 17 persen) tetapi dalam pidato dari semua kelompok lainnya
tetap sangat kecil varian, hampir tidak ada. Tampaknya aman untuk memprediksi bahwa hal itu tidak akan
bertahan dalam pidato penyusup 'keturunan, yang akan peringkat, jika mereka lahir dan
dibesarkan di orang tua mereka mengadopsi rumah, sebagai RI 2 atau RI 3.