The first step is to construct a pl

The first step is to construct a planning matrix. To take the example of product availability, we see from Figure 2 in the input/output analysis of the planning matrix, that resources (facility and equipment, training and knowledge, quality standards, working instruction and work plan) are benchmarked against customer requirements in the output matrix.
The company applies the process model sheet to determine and issue its technical response.

Figure 3 develops Step 4 for product availability (how); we see that the stakeholders in this step are the departments of production planning control (PPC), marketing
planning control (MPC), information technology (IT) and the suppliers. The marketing department gathers information from the customers, which is then translated by the MPC according to its attributes. MPC then communicates the list of customer wants to the PPC in order to with the help of IT.

Results (Indonesian) 1:

Langkah pertama adalah untuk membangun sebuah matriks perencanaan. Ambil contoh dari ketersediaan produk, kita lihat dari gambar 2 dalam analisis input/output matriks perencanaan, bahwa sumber daya (fasilitas dan peralatan, pelatihan dan pengetahuan, standar kualitas, bekerja instruksi dan rencana kerja) benchmarked terhadap kebutuhan pelanggan dalam matriks output.Perusahaan berlaku lembar model proses untuk menentukan dan masalah teknis respon. Gambar 3 mengembangkan langkah 4 untuk ketersediaan produk (bagaimana); kita melihat bahwa para pemangku kepentingan dalam langkah ini adalah Departemen perencanaan produksi kontrol (PPC), pemasaranPerencanaan kontrol (MPC), teknologi informasi (TI) dan pemasok. Departemen Pemasaran mengumpulkan informasi dari pelanggan, yang kemudian diterjemahkan oleh MPC menurut atributnya. MPC kemudian berkomunikasi daftar pelanggan ingin PPC agar dengan bantuan itu.

Results (Indonesian) 2:

Langkah pertama adalah untuk membangun sebuah matriks perencanaan. Untuk mengambil contoh ketersediaan produk, kita lihat dari Gambar 2 dalam analisis input / output dari matriks perencanaan, bahwa sumber daya (fasilitas dan peralatan, pelatihan dan pengetahuan, standar kualitas, instruksi kerja dan rencana kerja) mengacu kepada kebutuhan pelanggan di . matriks keluaran
Perusahaan menerapkan lembar model proses untuk menentukan dan mengeluarkan respon teknis. Gambar 3 mengembangkan Langkah 4 untuk ketersediaan produk (bagaimana); kita melihat bahwa para pemangku kepentingan dalam langkah ini adalah departemen kontrol perencanaan produksi (PPC), pemasaran kontrol perencanaan (MPC), teknologi informasi (TI) dan pemasok. Departemen pemasaran mengumpulkan informasi dari pelanggan, yang kemudian diterjemahkan oleh MPC menurut atributnya. MPC kemudian berkomunikasi daftar pelanggan ingin PPC untuk dengan bantuan TI.