EpidemiologyRare, prevalence unknow

Epidemiology
Rare, prevalence unknown. All age groups affected with a peak between 40 and 60 years. Slight preponderance of females.
Etiology and Pathogenesis
Unknown. Although called pyoderma, it does not have a microbial etiology. PG is counted among the neutrophilic dermatoses because of the mas- sive neutrophilic in ltrates within the skin.
Clinical Manifestation
Three Types. Acute. Acute onset with painful hemorrhagic pustule or painful nodule either de novo or after trauma. There is the phenomenon of pathergy, where a needle stick, insect bite, biopsy, or other minimal trauma can trigger a lesion. chronic: slow progression with granula- tion and hyperkeratosis. Less painful. Bullous: true blisters often hemorrhagic and associated with hematologic disease.
Skin Lesions. Acute. Super cial hemorrhagic pustule surrounded by erythematous halo; very painful (Fig. 7-1). Breakdown occurs with

Results (Indonesian) 1:

EpidemiologiLangka, prevalensi tidak diketahui. Semua kelompok umur yang terpengaruh dengan puncak antara 40 dan 60 tahun. Sedikit dominan perempuan.Etiologi dan patogenesisDiketahui. Meskipun disebut pyoderma, itu tidak memiliki etiologi mikroba. PG dihitung di antara penyakit kulit oleh karena mas-sive oleh di ltrates dalam kulit.Manifestasi klinisTiga jenis. Akut. Akut onset dengan Pustul hemoragik yang menyakitkan atau nodul yang menyakitkan baik de novo atau setelah trauma. Ada fenomena pathergy, di mana tongkat jarum, gigitan serangga, biopsi atau trauma minimal lain dapat memicu sebuah lesi. kronis: memperlambat perkembangan dengan granula-tion dan hyperkeratosis. Kurang menyakitkan. Bullous: benar lepuh sering hemoragik dan dikaitkan dengan penyakit Hematologi.Lesi kulit. Akut. Super Ma Pustul hemoragik dikelilingi oleh erythematous halo; sangat menyakitkan (gambar 7 - 1). Kerusakan terjadi dengan