AbstractStudy objective: To develop

Abstract

Study objective: To develop a measure of unplanned pregnancy that is valid, reliable, and appropriate in the context of contemporary demographic trends and social mores and can be used in a variety of situations, including the production of population prevalence estimates.

Design: A two stage study design: qualitative (inductive) methods to delineate the construct of pregnancy planning, and quantitative/psychometric methods to establish the means of measurement.

Setting: Eight health service providers (comprising 14 clinics, including antenatal, abortion, and one general practitioner) across London, Edinburgh, Hertfordshire, Salisbury, and Southampton in the UK.

Participants: Samples comprised a mixture of pregnant (continuing pregnancy and opting for abortion) and recently pregnant (post-abortion and postnatal) women. At the qualitative stage, 47 women took part in depth interviews (20 of whom were re-interviewed after the birth of their baby). Items were pre-tested with 26 women, and two psychometric field tests were carried out with, respectively, 390 and 651 women.

Main results: A six item measure of unplanned pregnancy was produced. Psychometric testing demonstrated the measure’s high reliability (Cronbach’s α = 0.92; test-retest reliability = 0.97) and high face, content, and construct validity. Women’s positions in relation to pregnancy planning are represented by the range of scores (0–12).

Conclusions: A psychometric measure of unplanned pregnancy, the development of which was informed by lay views, is now available. The measure is suitable for use with any pregnancy regardless of outcome (that is, birth, abortion, miscarriage) and is highly acceptable to women.

Results (Indonesian) 1:

AbstrakTujuan studi: untuk mengembangkan ukuran kehamilan yang tidak direncanakan yang berlaku, dapat diandalkan dan tepat dalam konteks kontemporer demografis dan adat-istiadat sosial dan dapat digunakan dalam berbagai situasi, termasuk produksi perkiraan prevalensi penduduk.Desain: Desain studi dua tahap: kualitatif (induktif) metode untuk menggambarkan membangun perencanaan kehamilan, dan metode-metode kuantitatif/psikometrik untuk mendirikan sarana pengukuran.Pengaturan: Delapan kesehatan (terdiri dari 14 klinik, termasuk kehamilan, aborsi, dan satu dokter umum) penyedia layanan di London, Edinburgh, Hertfordshire, Salisbury dan Southampton di Inggris.Peserta: Sampel terdiri campuran hamil (kehamilan berlanjut dan memilih untuk aborsi) dan wanita (paska aborsi dan setelah melahirkan) yang baru saja hamil. Pada tahap kualitatif, perempuan 47 ambil bagian dalam wawancara mendalam (20 dari siapa yang diwawancarai ulang setelah kelahiran bayi mereka). Item adalah pra-diuji dengan 26 perempuan, dan dua uji psikometrik Lapangan dilakukan dengan, masing-masing, 390 dan 651 perempuan.Hasil utama: ukuran item enam kehamilah diproduksi. Uji psikometrik menunjukkan keandalan tinggi ukuran (Cronbach's α = 0.92; tes-tes ulang keandalan = 0.97) dan tinggi menghadapi, isi, dan membangun validitas. Posisi wanita terkait dengan kehamilan perencanaan yang diwakili oleh berbagai nilai (0-12).Kesimpulan: Ukuran psikometrik kehamilan yang tidak direncanakan, pengembangan yang diberitahu awam views, ini sekarang tersedia. Ukuran cocok untuk digunakan dengan hamil terlepas dari hasil (yaitu, kelahiran, aborsi, keguguran) dan sangat dapat diterima bagi perempuan.

Results (Indonesian) 2:

Abstrak Tujuan Studi: Untuk mengembangkan ukuran kehamilan yang tidak direncanakan yang valid, dapat diandalkan, dan sesuai dalam konteks tren demografi kontemporer dan adat istiadat sosial dan dapat digunakan dalam berbagai situasi, termasuk produksi perkiraan prevalensi populasi. Desain: A dua tahap desain studi: kualitatif (induktif) metode untuk menggambarkan konstruk perencanaan kehamilan, dan / metode psikometri kuantitatif untuk membangun sarana pengukuran. Tempat: Delapan penyedia layanan kesehatan (yang terdiri dari 14 klinik, termasuk antenatal, aborsi, dan satu dokter umum ) di London, Edinburgh, Hertfordshire, Salisbury, dan Southampton di Inggris. Peserta: Sampel terdiri dari campuran hamil (melanjutkan kehamilan dan memilih untuk aborsi) dan baru-baru hamil (pasca-aborsi dan postnatal) perempuan. Pada tahap kualitatif, 47 perempuan mengambil bagian dalam wawancara mendalam (20 di antaranya kembali diwawancarai setelah kelahiran bayi mereka). Item yang pra-diuji dengan 26 wanita, dan dua uji lapangan psikometri dilakukan dengan masing-masing, 390 dan 651 perempuan. Hasil utama: Ukuran enam item kehamilan yang tidak direncanakan diproduksi. Tes psikometri menunjukkan reliabilitas ukuran high (Cronbach α = 0,92; reliabilitas test-retest = 0,97) dan wajah yang tinggi, konten, dan validitas konstruk. Posisi perempuan dalam kaitannya dengan perencanaan kehamilan yang diwakili oleh rentang skor (0-12). Kesimpulan: Ukuran psikometri kehamilan yang tidak direncanakan, pembangunan yang diberitahu oleh pandangan awam, sekarang tersedia. Ukuran ini cocok untuk digunakan dengan kehamilan tanpa hasil (yaitu, kelahiran, aborsi, keguguran) dan sangat diterima oleh perempuan.