The disparities of national success

The disparities of national success were a key aspect of Europe’s restless dynamism,
as well as a root cause of its anxieties and tragedies. Those left behind, or fearing that
they soon would be, tended to fashion litanies of grievances into their national identities.
Even the relatively successful populations were prone to stances of aggrieved belligerence,
especially if they were not granted the respect they believed they deserved.
Most significantly in that regard, Germany’s rise in the second half of the nineteenth
century revealed unresolved dilemmas in the identity of its citizens that in retrospect
historians have viewed as especially ominous. Much of the history of modern Europe
has been crucially affected by Germany’s impressive yet deeply flawed ascent. Europe’s
Jews – and especially German Jews – also rose in striking ways; they too edged toward
tragedy, seemingly as part of the cruelly paradoxical price of the many successes they
enjoyed, since those successes proved threatening to a significant part of Europe’s population,
especially in the crisis-ridden years of the first half of the twentieth century.

Results (Indonesian) 1:

Kesenjangan Nasional keberhasilan adalah aspek kunci dari Eropa gelisah dinamisme,serta akar penyebab kecemasan dan tragedi. Orang-orang yang tertinggal, atau takut bahwamereka akan segera, cenderung mode litanies keluhan ke identitas nasional mereka.Bahkan relatif cukup berhasil populasi yang rawan stances dirugikan berperang,terutama jika mereka tidak diberi penghormatan mereka percaya mereka layak.Paling signifikan dalam hal itu, Jerman meningkat di paruh kedua tahun kesembilan belasabad mengungkapkan dilema yang belum terselesaikan dalam identitas warganya kalau dipikir-pikir itu disejarawan telah dilihat sebagai terutama menyenangkan. Banyak sejarah Eropa moderntelah sangat dipengaruhi oleh Jerman mengesankan namun sangat cacat pendakian. EropaOrang Yahudi – dan khususnya Jerman Yahudi – juga naik mencolok cara; mereka terlalu beringsut menujutragedi, tampaknya sebagai bagian dari harga kejam paradoks banyak keberhasilan merekamenikmati, karena keberhasilan mereka terbukti mengancam untuk bagian signifikan dari populasi di Eropa,terutama dalam tahun sarat krisis paruh pertama abad kedua puluh.

Results (Indonesian) 2:

Kesenjangan keberhasilan nasional adalah aspek kunci dari dinamika gelisah Eropa,
serta akar penyebab kecemasan dan tragedi. Mereka tertinggal, atau takut bahwa
mereka segera akan, cenderung litani fashion keluhan ke identitas nasional mereka.
Bahkan populasi relatif berhasil adalah rentan terhadap sikap permusuhan yang dirugikan,
terutama jika mereka tidak diberikan menghormati mereka percaya bahwa mereka layak.
Kebanyakan signifikan dalam hal itu, kenaikan Jerman di paruh kedua abad kesembilan belas
abad mengungkapkan dilema yang belum terselesaikan dalam identitas warganya yang dalam retrospeksi
sejarawan telah dipandang sebagai terutama menyenangkan. Banyak dari sejarah Eropa modern yang
telah krusial terkena mengesankan namun sangat cacat pendakian Jerman. Eropa
Yahudi - dan Yahudi khususnya Jerman - juga naik di mencolok cara; mereka juga beringsut menuju
tragedi, yang tampaknya sebagai bagian dari harga kejam paradoks dari banyak keberhasilan mereka
menikmati, karena kesuksesan itu terbukti mengancam untuk bagian penting dari populasi Eropa,
terutama di tahun-krisis sarat dari paruh pertama abad kedua puluh.